kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Tidak Tepat Waktu dan Terlalu Mahal, Ryanair Tidak Berminat Beli Saham ITA Airways


Jumat, 23 Agustus 2024 / 16:57 WIB
Tidak Tepat Waktu dan Terlalu Mahal, Ryanair Tidak Berminat Beli Saham ITA Airways
ILUSTRASI. Ryanair tidak tertarik untuk ikut membeli saham ITA Airways karena terlalu mahal.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - ROME. Ryanair, maskapai berbiaya murah tidak tertarik dengan slot yang akan diserahkan oleh ITA Airways setelah integrasinya dengan Lufthansa.

Hal ini telah ditegaskan oleh CEO Ryan Air, Eddie Wilson dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada hari Jumat.

Wilson mengatakan kepada harian Italia La Stampa bahwa slot yang ditawarkan sebagai bagian dari konsesi yang disetujui dengan regulator antimonopoli UE untuk kesepakatan tersebut "memiliki kendala, tidak pada waktu yang tepat, atau terlalu mahal."

Baca Juga: Ini Daftar Maskapai Internasional yang Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

Lufthansa akan membeli 41% saham milik ITA Airways, penerus Alitalia yang bangkrut, dengan tujuan memperoleh kendali penuh pada tahap selanjutnya.

Komisi Eropa memberikan persetujuan bersyarat untuk operasi tersebut pada bulan Juli, setelah Lufthansa dan Italia setuju untuk menyerahkan rute jarak pendek Italia kepada satu atau dua pesaing.

Lufthansa mengatakan sedang berunding dengan Easyjet (EZJ.L), opens new tab, dan maskapai berbiaya rendah Spanyol Volotea.

Baca Juga: Penerbangan di Sejumlah Negara Terhenti Akibat Gangguan Siber




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×