Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiktok jadi rebutan investor. Setelah diminati microsoft dan amazon, dua perusahaan investor global Centricus Asset Management Ltd dan Triller Inc juga mengincar TikTok. Kedua investor ini menawarkan US$ 20 miliar untuk mengakuisisi operasi TikTok di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lainnya.
Hal itu diungkapkan oleh sumber Bloomberg. Centricus yaitu perusahaan yang berbasis di London akan bermitra dengan Triller yakni perusahaan aplikasi jejaring sosial berbasis video dan musik yang berbasis di AS, untuk mengakuisisi operasi TikTok tersebut.
Sumber tersebut menambahkan, bahwa Triller akan memiliki saham minoritas dalam perusahaan patungan yang akan dibentuk untuk mengakuisisi TikTok itu.
Centricus dan Triller telah mengajukan tawaran mereka ke ByteDance untuk aset TikTok di AS, Australia, Selandia Baru, dan India. Proposal tersebut terdiri dari US$ 10 miliar dalam bentuk tunai di muka dan US$ 10 miliar dalam pembagian keuntungan dari usaha yang dihasilkan.
Baca Juga: AS dan China pertegas komitmen atas kesepakatan dagang tahap pertama
Tawaran tersebut akan menyaingi tawaran dari pemain industri teknologi yang lebih mapan, termasuk Microsoft Corp dan Oracle Corp. Walmart Inc pada 27 Agustus 2020 lalu mengatakan telah bergabung dengan tawaran Microsoft.
Namun, saat Bloomberg mengkonfirmasi kebenaran informasi itu, juru bicara TikTok tidak kenal dengan Triller. Sedangkan juru bicara lain menyebut informasi potensi kesepakatan seperti informasi itu sangat tidak masuk akal.
Sementara perwakilan Centricus telah mengonfirmasi bahwa perusahaan mengajukan penawaran untuk mengakuisisi operasi TikTok di AS dan beberapa negara lain. Juru bicara Triller tidak menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg.
Presiden Donald Trump pada awal bulan ini sudah mengeluarkan ancaman melarang TikTok beroperasi di AS jika tidak menjual asetnya ke perusahaan AS. TikTok dikhawatirkan mengancam keamanan nasional jika tidak melibatkan perusahaan AS di dalamnya.
Trump telah mengeluarkan perintah resmi dan memberikan tenggat waktu bagi TikTok untuk memutuskan hengkang atau keluar dari AS hingga pertengahan September 2020. Selanjutnya, ButeDance diberikan waktu hingga 90 hari sejak pertengahan Agustus menjual aset TikTok di AS.
Baca Juga: Inilah aduan TikTok ke pengadilan terkait ancaman pemblokiran Presiden Donald Trump
Trump menuntut agar pembeli bisnis TikTok adalah perusahaan AS. Ini membuat rencana Centrius itu tidak jelas bagaimana bisa diterima, bahkan meskipun melibatkan Triller.
Centricus didirikan pada 2016 oleh mantan bankir investasi Nizar Al-Bassam dan Dalinc Ariburnu. Perusahaan ini merupakan penasehat SoftBank Group Corp untuk membantu Vision Fund mengumpulkan uang dari Timur Tengah termasuk Arab Saudi. Perusahaan ini jugaa membantu SoftBank mengambilalih Fortress Investment Group LLC senilai $ 3,3 miliar.
Microsoft pertama kali muncul sebagai pembeli potensial untuk operasi TikTok di AS akhir bulan lalu. Pelamar potensial lainnya termasuk Twitter Inc dan Alphabet Inc telah mempertimbangkan tawaran untuk aset TikTok AS, tetapi Oracle dan Microsoft tampaknya menjadi pesaing paling serius yang tersisa.
Chief Executive Officer TikTok Kevin Mayer, seorang karyawan terkenal yang bergabung dengan ByteDance tiga bulan lalu, mengundurkan diri minggu ini, dengan mengatakan bahwa lingkungan politik telah berubah tajam.
Triller, yang pemegang sahamnya termasuk eksekutif bakat musik dan hiburan, telah tumbuh 600% dari tahun ke tahun, katanya dalam sebuah pernyataan pada bulan Juli. Saat itu ia memiliki 50 juta pengguna aktif bulanan, katanya.
Perusahaan ini didukung oleh Proxima Media, yang didirikan oleh produser Hollywood Ryan Kavanaugh, salah satu pendiri studio film Relativity Media. Steven Mnuchin, sekarang menteri keuangan AS, menjabat di dewan Relativitas hingga Mei 2015 dan juga menjalankan pemberi pinjaman yang meminjamkan ke studio.