kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Timur Tengah diselimuti salju, ekonomi terganggu


Sabtu, 12 Januari 2013 / 12:31 WIB
Timur Tengah diselimuti salju, ekonomi terganggu
ILUSTRASI. Tangga rumah yang minimalis. Foto: Instagram @kristinpetrointeriors


Sumber: BBC |

Badai terburuk menghantam kawasan Timur Tengah dalam satu dekade terakhir. Cuaca ekstrem ini menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan sebagian besar Israel dan Yordania diselimuti salju.

Di sepanjang kawasan, banyak sekolah yang ditutup dan ribuan rumah tidak teraliri listrik. Salju tebal yang menyelimuti Yerusalem dilaporkan telah melumpuhkan transportasi kota tersebut.

Musim dingin ini ini juga memperparah kondisi ribuan pengungsi Suriah yang tinggal di tenda-tenda pengungsian di kawasan utara Yordania, Turki dan Libanon.

Dua orang dilaporkan tewas akibat cuaca buruk di Libanon termasuk diantaranya seorang bayi yang tersapu banjir bandang.

Empat orang lainnya tewas di Tepi Barat, juga akibat banjir parah yang disebabkan oleh cuaca buruk.

Di Mesir, empat wisatawan Prancis terluka setelah kendaraan mereka terguling di jalan pegunungan yang tertutup salju di Semenanjung Sinai.

Ganggu ekonomi

Sedangkan di Yordania, polisi melaporkan salju telah menutup jalan-jalan di kota Amman dan kawasan lainnya.

Raja Abdullah II telah memerintahkan militer untuk membantu pemerintah daerah setempat untuk membuka jalan dan menyelamatkan korban yang terdampar akibat kondisi buruk.

Pemadaman listrik berlangsung di Libanon, Yordania dan Israel.

Salju turun setelah hujan lebat dan badai angin melintas kawasan Timur Tengah dan badan meteorologi menggambarkannya sebagai badai terburuk yang menghantam kawasan dalam 10 tahun terakhir.

Badai juga menyebabkan ekonomi terganggu. Asosiasi Manufaktur Israel memperingatkan bahwa industri negara itu mengalami kerugian sebesar 300 juta shekels, mayoritas akibat banjir besar.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×