Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Tingkat ekspor Jepang pada Juli mencatatkan kenaikan melampaui prediksi pelaku pasar. Data yang dirilis Kementrian Keuangan Jepang hari ini menunjukkan, pada Juli, tingkat pengiriman ke luar negeri Jepang naik 3,9% dari tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari estimasi 28 ekonom yang disurvei Bloomberg dengan mematok angka 3,8%.
Sedangkan tingkat impor hanya naik 2,3%. Itu artinya, terjadi penurunan defisit neraca perdagangan Jepang menjadi 964 miliar yen atau US$ 9,36 miliar.
Terjadinya rebound pada ekspor Jepang akan membantu Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menaikkan kembali pajak penjualan setelah pada April lalu menaikkannya ke level 8%. Perekonomian Jepang diprediksi akan naik 2,9% pada kuartal III setelah terkontraksi 6,8% pada periode April-Juni 2014.
"Tingkat ekspor memang naik, tapi masih kurang momentum yang kuat. Sementara, tingkat impor lebih tinggi dari prediksi, yang disebabkan adanya kenaikan musiman pada biaya impor bahan bakar dan bukan permintaan domestik yang nota bene masih rendah," jelas Takeshi Minami, chief economist Noeinchukin Research Institute Co di Tokyo.