Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
LONDON. Tingkat pengangguran di Inggris menanjak ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Badan Statistik Inggris merilis, per Agustus 2011 tingkat pengangguran melonjak ke level 8,1% dari bulan sebelumnya yaitu 7,9%.
Kondisi ini memberikan tekanan yang sangat hebat terhadap pemerintah Inggris dalam menentukan kebijakan fiskal agar terhindar dari resesi. Jumlah pengangguran bertambah menjadi 2,57 juta dan merupakan rekor tertinggi sejak 1994. Selama bulan ketujuh tersebut, klaim pengangguran terus membengkak.
Dalam tiga bulan sampai Agustus, badan statistik memaparkan, jumlah pekerja berkurang hingga 178.000. Ini merupakan penurunan terbesar dalam hitungan kuartal sejak Juli 2009.
Menteri Keuangan Inggris George Osborne berjanji menekan pengeluaran fiskal secara besar-besaran. Ia mengklaim, penghematan ini paling ketat sejak periode Perang Dunia II.
"Ini jelas berita buruk bagi Inggris," ungkap Jim O'Neill, Kepala Goldman Sachs Asset Management. Diperkirakan sterling akan kembali tertekan oleh dollar AS dan euro. Terhadap dollar AS, sterling diperdagangkan di level US$ 1,5682 pada pukul 9:34 pagi, lebih tinggi dari posisi penutupan kemarin yaitu US$ 1,5577.