Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Token asli dari protokol bursa terdesentralisasi Aster melonjak lebih dari 30% pada Minggu (2/11/2025) setelah Changpeng “CZ” Zhao, salah satu pendiri Binance, mengungkap bahwa ia kini memegang lebih dari US$2,5 juta dalam bentuk Aster.
CZ membagikan isi dompet kriptonya melalui unggahan di platform X (Twitter) dan mengatakan bahwa ia baru saja membeli sejumlah Aster menggunakan dana pribadinya di Binance.
“Saya bukan seorang trader. Saya membeli dan menyimpannya,” tulis CZ dalam unggahan tersebut.
Pengumuman itu langsung memicu lonjakan harga Aster dari US$0,91 menjadi puncak US$1,26, menurut data CoinGecko. Saat artikel ini diterbitkan, Aster diperdagangkan di kisaran US$1,22.
Fenomena ini mengingatkan pada lonjakan serupa yang dialami Zcash (ZEC) pekan lalu, ketika harga kripto berfokus privasi tersebut naik 30% hanya dalam beberapa jam setelah Arthur Hayes, pendiri BitMEX, memprediksi nilainya akan menembus US$10.000.
Pedagang Ikuti Jejak CZ Memborong Aster
Unggahan CZ segera memicu lonjakan signifikan pada volume perdagangan Aster dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data DefiLlama, volume transaksi Aster melonjak dari US$224 juta menjadi lebih dari US$2 miliar.
Kapitalisasi pasar Aster pun ikut meningkat tajam, dari sekitar US$1,8 miliar menjadi lebih dari US$2,5 miliar, seiring dengan melonjaknya minat investor.
Seorang trader dengan nama akun “Gold” di X mengaku membuka posisi di Aster setelah unggahan CZ, dengan alasan bahwa ini adalah pertama kalinya CZ secara terbuka mengumumkan pembelian token selain BNB.
“CZ, sosok paling berpengaruh di dunia kripto dan pencipta platform terbesar di industri ini, mengumumkan pembelian ASTER dengan dana pribadi. Itu saja. Jangan berpikir terlalu jauh,” tulisnya.
Tak lama setelah lonjakan harga, CZ menanggapi euforia pasar dengan bercanda:
“Waduh, saya berharap bisa membeli lebih banyak saat harganya masih rendah,” tulisnya, seraya menambahkan bahwa ia jarang membeli token, kecuali Aster dan BNB delapan tahun lalu, yang hingga kini masih ia pegang.
Investor Besar Mulai Melakukan Short terhadap Aster
Meski minat investor ritel meningkat, sejumlah “whale” atau investor besar justru bertaruh sebaliknya. Dua di antaranya dilaporkan melakukan posisi short terhadap Aster, berharap harga token tersebut akan kembali turun.
Menurut data Lookonchain, seorang trader membuka posisi short sebesar 42,97 juta token Aster senilai US$52,8 juta, dengan harga likuidasi US$2.
 Trader lainnya meningkatkan posisi short-nya menjadi 15,3 juta token Aster senilai US$19,1 juta, dengan harga likuidasi US$2,11. 
Keterkaitan CZ dengan Aster
Hubungan antara CZ dan Aster sudah mulai mencuri perhatian sejak September lalu. Dalam salah satu unggahan di X, CZ mengucapkan selamat kepada tim Aster dan menyebut proyek tersebut “berjalan dengan baik,” sembari mendorong pengembangnya untuk terus membangun ekosistem.
Meski demikian, muncul pertanyaan mengenai seberapa erat keterlibatan pribadi CZ dalam proyek ini.
Yang diketahui publik adalah bahwa perusahaan keluarga CZ, YZi Labs (sebelumnya dikenal sebagai Binance Labs) pernah berinvestasi dalam pendahulu Aster, yakni Astherus, pada tahun 2024.
 Aster sendiri merupakan hasil merger antara Astherus dan protokol derivatif terdesentralisasi APX Finance pada akhir tahun 2024. 
Dalam pernyataan kepada Cointelegraph pada September lalu, perwakilan BNB Chain menyebut bahwa Aster mendapat dukungan dari BNB Chain dan YZi Labs, namun tidak mengonfirmasi apakah CZ terlibat secara langsung.


 
 
 
 










