Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan Jepang belum berada dalam situasi yang membutuhkan keadaan darurat, atau memicu kemungkinan penutupan, meskipun situasinya genting.
"Kami baru saja menyatukannya," kata Nishimura kepada wartawan. "Jika kita sedikit melonggarkan cengkeraman kita, tidak akan mengejutkan untuk melihat gelombang tiba-tiba."
Baca Juga: Bursa Asia menghijau, tak diduga data manufaktur China tunjukkan ekspansi
Di Tokyo, ada spekulasi kuat bahwa lockdown akan segera terjadi, dipicu oleh meningkatnya jumlah kasus terinfeksi corona.
Saat ini total terinfeksi secara nasional melampaui 2.000 kasus setelah pusat orang cacat di prefektur Chiba, timur Tokyo, menemukan tujuh infeksi lagi. Total kematian akibat virus corona di Jepang sudah mencapai 66 orang.
Dengan tes terbatas di Jepang, ada pertanyaan tentang seberapa luas virus telah menyebar.