Sumber: BBC |
MANILA. Perubahan cuaca merenggut nyawa di Filipina. Diyakini, 100 orang tewas akibat sapuan topan Bopha di Selatan Filipina.
Topan Bopha menghantam pulau Mindanao, Selasa (04/12). Korban tewas diperkirakan akan bertambah.
Puluhan ribu warga dievakuasi keluar dari kawasan bencana. Topan, saat ini dikabarkan sedang melintas di bagian barat pulau Palawan.
Di desa Andap di kota New Bataan, setidaknya 43 orang tewas akibat banjir bandang yang disebabkan oleh Bopha. Air dan lumpur membanjiri lereng gunung, menimbun sebuah sekolah dan balai desa yang tengah digunakan sebagai pusat evakuasi.
"Mereka mengira telah berada di tempat yang aman, tetapi mereka tidak mengetahui bahwa hujan deras disertai tanah longsor tengah mengarah ke mereka,'' ujar Arturo Uy, Gubernur Provinsi Compostela Valley.
Jalan menuju kota itu juga terblokir oleh reruntuhan. Pihak militer berjanji akan mengirim helikopter ke kawasan bencana untuk melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan.
Menteri Kesejahteraan Sosial Corazon Soliman mengatakan kantong mayat dan perlengkapan darurat lainnya telah dikirim ke kawasan yang terdampak bencana.
"Jenazah ditinggalkan di lapangan terbuka di New Bataan dan kami tidak ingin mengambil risiko penyebaran penyakit,'' ujarnya.
Provinsi Compostela Valley, terletak di kawasan timur pulau Mindanao merupakan kawasan yang terparah. Provinsi Davao Oriental juga terkena imbas cukup berat, dengan korban jiwa sekitar 50.