CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Topik ini hangat dibicarakan miliarder di Davos


Kamis, 22 Januari 2015 / 08:38 WIB
Topik ini hangat dibicarakan miliarder di Davos
ILUSTRASI. Setelah Menghilang Tiga Tahun, Kini Jack Ma Nikmati Masa Pensiun Sebagai Petani


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sanny Cicilia

DAVOS. Pekan ini, para miliarder dunia kembali berkumpul dalam hajatan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Fokus perhatian kali ini adalah kekhawatiran aksi terorisme global, harga minyak dan konflik Ukraina.

Kelompok orang kaya dunia ini juga sepakat bank sentral Amerika Serikat (AS) akan mempertahankan suku bunga pada rekor paling rendah. Sekitar setengah lusin peserta terkaya pertemuan itu, termasuk taipan telekomunikasi Irlandia, Denis O'Brien dan miliarder sepatu Italia, Marioa Polegato, meramal bank sentral AS tak akan menaikkan bunga sampai akhir 2015.

O'Brien mengatakan, hubungan dagang antara Rusia, Eropa dan AS merupakan persoalan geopolitik terbesar dalam ekonomi dunia. "AS dan Eropa memiliki pendekatan yang salah kepada Rusia," jelas O'Brien seperti dikutip Bloomberg. Miliarder lainnya, Adi Godrej, meramal harga minyak US$ 45 per barel pada awal 2016. Sedangkan bank sentral AS akan menaikkan bunga medio tahun ini.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×