Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
Menuai kritik
Namun langkah Trump mempublikasikan harta penasihatnya mendapat kritik dari sejumlah pihak. Kepala Kebijakan, Program dan Strategi Issue One, Meredith McGehee mempertanyakan tujuan Trump tersebut.
Lembaga yang kerap mengkritik sejumlah kebijakan politisi tersebut mengkritik pilihan para penasihat Trump yang berasal dari golongan kaya. Selalu ada orang-orang kaya dalam pelayanan pemerintah dan hal tersebut dapat berpotensi konflik. "Ini perlu penanganan sebab tidak dapat dipastikan bahwa mereka tidak akan menggunakan tuas pemerintahan untuk memperkaya diri sendiri. Itu pertanyaannya," kata McGehee.
Seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat telah menyatakan keprihatinannya tentang potensi konflik kepentingan Kusher. Trump, menurutnya, menyukai pengembang real estate New York. Apalagi minggu ini secara resmi mantan pengusaha properti ini juga menempatkan Ivanka sebagai stafnya.
Namun tidak semua penasihat Trump dari kalangan tajir. Peter Navarro yang menjabat sebagai penasihat perdagangan memiliki pendapatan yang lebih rendah. Antara lain sebesar US$ 240.000 dari University of California. Plus pendapatan tambahan dari royalti buku yang diterbitkannya sebesar US$ 1.000. Ada juga Omarosa Manigault yang menjadi penasihat Trump dengan pendapatan di bawah US$ 100.000.