Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Co mengonfirmasi rencananya untuk mengeksplorasi kemungkinan investasi, termasuk investasi sebagian, dalam rencana pengambilalihan Toyota Industries. Nilai transaksi diperkirakan mencapai ¥ 6 triliun setara dengan US$ 42 miliar.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Tokyo pada hari Sabtu (26/4), Toyota menyatakan, sedang mengeksplorasi berbagai kemungkinan, termasuk investasi sebagian.
Sebelumnya, Bloomberg News melaporkan Ketua Toyota, Akio Toyoda bersama keluarganya yang merupakan pendiri perusahaan, telah mengusulkan akuisisi Toyota Industries melalui skema pembelian khusus.
Baca Juga: Akio Toyoda Ingin Membeli Sebagian Saham Toyota Industries
Namun, Toyota Industries yang saat ini memiliki nilai pasar sebesar ¥ 4 triliun, membantah telah menerima proposal resmi dari Akio Toyoda maupun grup Toyota. Dalam pernyataannya, perusahaan hanya mengakui telah menerima beberapa usulan untuk menjadi perusahaan privat melalui perusahaan tujuan khusus (special purpose company).
Dua sumber Reuters yang mengetahui isu ini, namun meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan Toyota Industries tengah mempertimbangkan untuk menggandeng Toyota, perusahaan-perusahaan dalam grupnya, serta sejumlah bank besar guna mendanai proses buyout. Sumber juga menegaskan bahwa usulan tersebut tidak berasal dari Akio Toyoda maupun grup Toyota.
Menurut para analis, jika Toyota Industries menjadi perusahaan privat, hal itu dapat memperkuat tata kelola perusahaan grup Toyota secara keseluruhan. Toyota Industries juga bisa mengurangi praktik kepemilikan silang (cross-shareholdings), yang selama ini menuai kritik dari regulator dan pemegang saham.
Sebagai informasi, per September tahun lalu, Toyota memiliki 24% saham di Toyota Industries. Sebaliknya, Toyota Industries menguasai 9,07% saham Toyota dan 5,41% saham Denso, yang juga merupakan pemasok utama grup Toyota.
Baca Juga: Halte Transjakarta Pasar Senen Ganti Nama Jadi Halte Senen Toyota Rangga
Di tengah tekanan dari pemegang saham untuk meningkatkan pengembalian dan melakukan investasi strategis, Toyota Industries telah mulai melepas sebagian saham kepemilikan silangnya, termasuk saham di Aisin, yang juga bagian dari grup Toyota.
Salah satu sumber menyebut menjadi perusahaan privat akan memberikan fleksibilitas lebih besar bagi Toyota Industries dalam mengembangkan strategi pertumbuhan jangka panjang tanpa tekanan dari para pemegang saham publik.
Toyota Industries, yang dahulu dikenal sebagai Toyoda Automatic Loom Works, didirikan oleh Sakichi Toyoda pada 1926 untuk memproduksi alat tenun otomatis. Divisi otomotif perusahaan ini kemudian berkembang dan menjadi Toyota Motor. Saat ini, Toyota Industries dikenal sebagai produsen utama forklift, mesin, serta kendaraan SUV RAV4 untuk Toyota Motor.
Baik Toyota maupun Toyota Industries menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan final terkait rencana akuisisi tersebut.
Baca Juga: Daihatsu, Toyota, Honda dan Hyundai Siap Memacu Penjualan di Momen Ramadan & Lebaran