kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,04   5,70   0.63%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toyota Motor perkirakan laba perusahaan akan tergerus 80% akibat wabah corona


Selasa, 12 Mei 2020 / 13:03 WIB
Toyota Motor perkirakan laba perusahaan akan tergerus 80% akibat wabah corona
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The logo of Toyota Motor Corp. is seen on a company's Corolla car in Caracas, Venezuela October 25, 2017. REUTERS/Marco Bello/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD - SEARCH GLOBAL BUSINESS 6 NOV FOR ALL IMAGES


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Produsen mobil terbesar di Jepang, Toyota Motor Corp mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya memperkirakan bakal membukukan laba bersih terendah dalam sembilan tahun terakhir karena bisnis mereka terpukul dampak virus corona atau covid-19, yang telah menekan permintaan global akan produk otomotif.

Mengutip Reuters, Selasa (12/5), Toyota Motor mengatakan, pihaknya memperkirakan laba operasional perusahaan sebesar 500 miliar yen atau setara US$ 4,66 miliar periode Maret 2020 - Maret 2021.

Baca Juga: Honda, Toyota dan sejumlah produsen otomotif mulai buka pabrik di AS pekan depan

Perkiraan laba tersebut turun 80% dari sebelumnya 2,44 triliun yen pada tahun yang baru saja berakhir. Ini akan menjadi laba terendah Toyota sejak tahun keuangan 2011/2012.

Industri mobil global terpukul dalam akibat pandemi virus corona karena kebijakan pembatasan pergerakan publik telah mendorong masyarakat membatasi pembelian kendaraan dan memaksa perusahaan menutup pabrik produksi.

Untuk tahun periode hingga Maret, Toyota berharap dapat menjual 8,9 juta kendaraan secara global, turun dibandingkan 10,46 juta kendaraan dari tahun keuangan yang baru saja berakhir. Toyota memprediksi penjualan kendaraan turun ke level terendah sembilan tahun terakhir.

Baca Juga: Awas, bensin basi bisa bikin fuel pump bermasalah

Produsen mobil Jepang tengah bersiap menghadapi penurunan penjualan mobil selama satu tahun sambil menunggu pemulihan kembali ekonomi yang melambat.

Penurunan permintaan global untuk kendaraan baru sejak Maret 2020 telah memangkas penjualan global pada industri pembuat mobil Jepang, dengan penjualan tahunan di Toyota turun 1,4% dari tahun sebelumnya.

Sementara gabungan penjualan mobil secara tahunan di Jepang tercatat turun 7,3% ke level terendah dalam empat tahun dari 26,5 juta kendaraan pada tahun keuangan yang baru saja berakhir pada Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Efek wabah corona: Audi, Honda, Toyota getol menggarap penjualan digital

Toyota dan produsen mobil lainnya telah secara bertahap memulai kembali operasi di pabrik-pabrik mereka di seluruh dunia. Namun permintaan yang lemah, masalah pengadaan dan langkah-langkah menjaga jarak sosial secara luas diperkirakan akan membatasi produksi mereka dalam beberapa bulan mendatang.

Cadangan uang tunai Toyota yang cukup besar kemungkinan akan membantu perusahaan melewati tahun yang sulit. Namun demikian telah mencari batas kredit sebesar US$ 9 miliar dari Sumitomo Mitsui Banking Corp dan MUFG Bank Ltd sebagai penyangga terhadap kenaikan biaya penggalangan dana karena virus.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×