Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Corp. pada hari Senin (16/1) mengumumkan target produksi mobil untuk tahun 2023. Pabrikan asal Jepang ini berencana memproduksi hingga 10,6 juta mobil secara global dalam setahun.
Jumlah tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah produksi Toyota.
Meskipun demikian, Toyota sadar bahwa akan ada potensi gangguan pasokan suku cadang yang membuat hasil akhirnya bisa 10% lebih rendah dari target.
"Kisaran fluktuasi risiko ke bawah sekitar 10% karena dampak dari kekurangan potensial di bagian seperti semikonduktor masih belum jelas," ungkap Toyota seperti dikutip Kyodo.
Baca Juga: Hankook Tire akan melengkapi kendaraan serba listrik pertama Toyota, bZ4X
Kekurangan suku cadang telah menjadi masalah serius bagi banyak produsen mobil sejak pandemi. Kendala produksi yang berkepanjangan memaksa konsumen untuk menunggu lebih lama.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Toyota akan berusaha mempersingkat waktu pengiriman untuk suku cadang serta memprioritaskan pasar domestik.
"Kami akan mempersingkat waktu pengiriman (untuk suku cadang), memprioritaskan pasar domestik, dan berjanji untuk bekerja sama dengan pemasok pembuat mobil untuk meminimalkan dampak dari kekurangan suku cadang," kata Chief Communication Officer Toyota, Jun Nagata, kepada Kyodo.
Baca Juga: Setelah China, Tesla Memangkas Harga Kendaraan Listrik untuk Pasar Amerika Serikat
Output sebesar 10,6 juta unit akan menjadi rekor baru, sekaligus tantangan baru, bagi Toyota. Jumlah itu mengalahkan rekor sebelumnya yang tercipta sebelum pandemi.
Pada tahun 2019, Toyota memproduksi lebih dari 9,1 juta unit, hasil tahunan terbesarnya hingga saat ini.
Pada tahun 2022, perusahaan memproduksi hampir 8,3 juta mobil pada periode Januari-November. Di bulan Desember, Toyota mengumumkan rencananya untuk memproduksi 750.000 unit.