Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kripto dikenal dengan volatilitasnya yang ekstrem, yang bisa sangat menguntungkan atau merugikan bagi para pelaku perdagangan.
Salah satu kisah mencengangkan datang dari seorang trader kripto yang berhasil mengubah kerugian tak terealisasi sebesar US$270.000 menjadi keuntungan US$6 juta dalam waktu kurang dari 24 jam.
Kisah Perdagangan VINE yang Dramatis
Kisah ini pertama kali dilaporkan oleh Lookonchain melalui platform media sosial X pada 23 Januari. Trader tersebut memperdagangkan VINE, sebuah memecoin berbasis Solana yang baru diluncurkan di platform pumpdotfun. Platform ini dikenal sebagai tempat munculnya ribuan memecoin dengan reputasi buruk karena banyak kasus penipuan (rug pull).
Baca Juga: Pakar Trading Prediksi Harga Bitcoin Capai Level Tertinggi Ini pada Maret 2025
Trader memulai dengan modal 20 SOL dan berhasil meningkatkan kepemilikannya menjadi 23 SOL dengan memperdagangkan 1 juta VINE. Namun, setelah menjual token tersebut, harga VINE melonjak tajam, membuat trader tersebut mengalami FOMO (Fear of Missing Out).
Dilanda keinginan untuk meraih keuntungan lebih besar, trader ini membeli kembali VINE dalam jumlah besar dengan harga yang jauh lebih tinggi. Ia menghabiskan 1.463 SOL, senilai US$374.000, untuk membeli 26,6 juta VINE. Namun, harga VINE anjlok sekitar 70% dari harga rata-ratanya, menyebabkan kerugian tak terealisasi sebesar US$270.000.
Alih-alih menjual asetnya dalam kerugian, trader ini memilih untuk bertahan. Keputusannya terbukti tepat, karena hanya dalam beberapa jam, harga VINE kembali melonjak. Saat ini, trader tersebut memiliki keuntungan tak terealisasi hampir US$6 juta, dengan harga VINE mencapai US$0,2284.
Baca Juga: Token Palsu TRUMP dan MELANIA Perdaya Ribuan Investor, Capai US$4,8 Juta dalam 24 Jam
Memecoin dan Teori Greater Fool
Memecoin seperti VINE sering kali bergerak berdasarkan spekulasi dan hype sosial, sehingga sangat berisiko. Dinamika ini dijelaskan oleh Greater Fool Theory, yang menggambarkan bagaimana trader membeli aset dengan harapan menjualnya kepada "orang bodoh yang lebih besar" di harga lebih tinggi.
Namun, skema ini memiliki risiko besar, karena ketika tidak ada lagi "orang bodoh" yang mau membeli, harga akan runtuh, menghadirkan masalah likuiditas dan kehancuran nilai aset.
Mengapa Memecoin Berisiko?
- Volatilitas Tinggi: Memecoin dapat dengan cepat naik dan turun tanpa alasan fundamental.
- Ketergantungan pada Hype: Nilai sering kali tidak mencerminkan utilitas atau permintaan organik, melainkan hanya spekulasi.
- Potensi Kehilangan Total: Ketika hype memudar, harga bisa jatuh ke nol.