Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin (BTC) terus menunjukkan pergerakan harga yang menarik, dengan para analis mengidentifikasi pola historis yang menunjukkan peluang menuju puncak harga baru.
Pergerakan pasar di awal 2025 ini mencerminkan pola yang serupa dengan Januari 2024, memberikan optimisme bahwa Bitcoin bisa mencapai harga tertinggi baru sebesar US$170.000 pada akhir Maret 2025.
Analisis Teknis: Pola Historis dan Optimisme Pasar
Pada Januari 2024, Bitcoin mengalami penurunan tajam sebelum pulih secara signifikan hingga mencatatkan keuntungan besar pada Maret. Pola ini tampaknya kembali terjadi pada Januari 2025, di mana pemulihan harga menunjukkan kemungkinan terjadinya reli serupa.
Baca Juga: Token Palsu TRUMP dan MELANIA Perdaya Ribuan Investor, Capai US$4,8 Juta dalam 24 Jam
Analis dengan nama Trader Tardigrade mencatat pola ini dan menyatakan:
"Penurunan terjadi pada Januari 2024 dan 2025, diikuti oleh pemulihan yang kuat di kedua tahun tersebut. Jika Bitcoin mengikuti pola dari Januari hingga Maret, harga dapat mencapai US$170.000 pada akhir Maret."
Selain itu, analisis dari TradingShot memperkenalkan konsep "March Effect"—tren konsisten selama empat siklus bull Bitcoin terakhir. Tren ini menunjukkan bahwa Bitcoin cenderung menemukan dukungan di sekitar atau di bawah rata-rata pergerakan 100 hari (1D MA100) pada Januari.
Setelah menembus di atas level ini, rata-rata pergerakan tersebut sering kali menjadi dasar bagi momentum kenaikan lebih lanjut.
"March Effect" dan Potensi Lonjakan Harga
TradingShot menjelaskan, Januari biasanya menjadi fase konsolidasi pertama, sering kali diikuti oleh pengujian ulang 1D MA100. Setelah pengujian ini, pasar cenderung melanjutkan tren naik, yang biasanya memuncak dalam fase konsolidasi kedua pada Maret.
Baca Juga: Penambangan Bitcoin Diprediksi Tetap Stabil dan Menguntungkan pada Tahun 2025
Pada 13 Januari 2025, Bitcoin hampir menguji ulang 1D MA100, yang dianggap sebagai awal dari March Effect. Berdasarkan pola ini, TradingShot memproyeksikan puncak harga sebesar US$130.000 pada Maret, sementara Trader Tardigrade memprediksi harga dapat mencapai US$170.000 jika tren saat ini terus berlanjut.
Prediksi Harga Bitcoin Secara Lebih Luas
Prediksi harga Bitcoin tidak hanya berhenti di level US$170.000. Beberapa analis lain memproyeksikan potensi harga yang bahkan lebih tinggi:
-
Van Lagen, seorang analis kripto terkemuka, memprediksi puncak pasar bull sebesar US$300.000 pada 30 Maret 2025. Hal ini berarti peningkatan 185% dari harga Bitcoin saat ini, dengan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai US$6 triliun.
-
Para ahli keuangan lainnya juga menyatakan optimisme bahwa Bitcoin bisa mencapai US$300.000 pada akhir 2025, terutama jika didorong oleh peningkatan minat institusional dan partisipasi ritel.
Namun, beberapa proyeksi lebih konservatif memperkirakan kemungkinan penurunan harga hingga US$39.500 dalam skenario bearish. Secara rata-rata, analis memprediksi puncak harga sebesar US$185.000 dan level terendah US$80.167 untuk tahun ini, mencerminkan potensi volatilitas yang signifikan.
Baca Juga: Peluncuran Situs Resmi DOGE Agency dengan Logo Dogecoin Picu Lonjakan Harga DOGE
Analisis Harga Bitcoin Saat Ini
Pada saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan di harga US$104.961, mencerminkan kenaikan sebesar 10% sejak awal tahun. Dalam grafik harian, Bitcoin mencatatkan peningkatan kecil sebesar 0,1%, menunjukkan tren naik yang stabil meskipun masih terbilang moderat.
Para analis mencatat bahwa pasar saat ini mungkin menunggu katalis signifikan untuk mendorong momentum lebih besar. Beberapa faktor yang dapat menjadi pendorong utama meliputi:
- Perkembangan Makroekonomi: Stabilitas atau perubahan signifikan dalam kebijakan moneter global.
- Minat Institusional: Masuknya investasi dari lembaga keuangan besar.
- Aktivitas Ritel: Lonjakan partisipasi dari investor individu yang dapat mendorong likuiditas pasar.