Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Orang-orang kaya yang diuntungkan dari situasi pandemi Covid-19 banyak berburu properti mewah di Amerika sepanjang 2021. Transaksi rumah mewah tahun lalu di negara ini mencapai US$ 40 miliar atau setara Rp 572 triliun.
Berdasarkan data pialang real estat Compass Inc, transaksi rumah mewah seharga mulai US$ 10 juta tahun lalu mencapai 2.300. Itu melonjak 112% dibanding tahun 2020. Transaksi penjualan rumah mewah paling ramai terjadi di Los Angeles, diikuti Manhattan dan Palm Beach.
Total nilai transaksi real estat perumahan senilai US$10 juta atau lebih tinggi berpindah tangan pada tahun 2021sebesar US$ 40 miliar itu naik lebih dari dua kali lipat dari nilai yang ditorehkan tahun sebelumnya.
Di Long Island New York saja, terdapat lima properti yang terjual dengan harga US$ 10 juta ke atas. Itu nilai transaksinya mencapai US$ 101 juta.
Baca Juga: Pemerintah Beri Peringatan, Harga Batubara Termal China Merosot 7,5%
Dengan booming-nya pasar saham dan era suku bunga rendah selama dua tahun terakhir telah membawa keuntungan bagi orang-orang terkaya di dunia yang jumlahnya 0,1% dari populasi dunia. Jumlah kekayaan mereka semakin melimpah.
Pasar rumah mewah pada gilirannya dibanjiri oleh orang-orang kaya yang bertujuan untuk berdagang dan sekaligus untuk melindungi uang mereka dari kenaikan inflasi.
Namun, di tengah prospek kebijakan Fed yang lebih ketat dan volatilitas pasar saham, pembelian rumah mewah mulai menunjukkan sedikit tanda perlambatan.
"Banyak yang melihat real estat mewah sebagai aset yang aman dan dihargai yang merupakan lindung nilai terhadap inflasi," kata agen Kompas Carl Gambino dalam laporannya dikutip Bloomberg, Kamis (10/2).
Baca Juga: Vietnam Peringatkan Kelebihan Beban RS Saat Kasus Covid-19 Melonjak Pasca Libur Imlek
Menurut data Compass itu, pasar yang tumbuh paling cepat terjadi di Austin dan pinggiran kota Long Island, tidak termasuk Hamptons, dengan peningkatan transaksi lebih dari 400%.
Texas terlihat sangat menjanjikan untuk penjualan masa depan pada tahun 2022, terutama properti tepi laut dan peternakan di sana. Pembelian barang mewah di Austin mencapai hampir US$ 190 juta tahun lalu, sementara Dallas mencapai US$ 115 juta.