kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vietnam Peringatkan Kelebihan Beban RS Saat Kasus Covid-19 Melonjak Pasca Libur Imlek


Kamis, 10 Februari 2022 / 13:04 WIB
Vietnam Peringatkan Kelebihan Beban RS Saat Kasus Covid-19 Melonjak Pasca Libur Imlek
ILUSTRASI. Corona di Vietnam. REUTERS/Thanh Hue/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - HANOI. Vietnam memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatannya bisa kelebihan beban, setelah melihat lonjakan infeksi virus corona harian baru setelah liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu.

Mengutip Reuters, Kamis (10/2), Vietnam melaporkan hampir 24.000 kasus baru pada Rabu (9/2), dibanding sekitar 15.000 per hari pada pekan sebelum libur Imlek, ketika jutaan orang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman dan tempat-tempat wisata.

"Meningkatnya perjalanan akan menyebabkan risiko lebih banyak infeksi di kalangan masyarakat, termasuk risiko penyebaran varian Omicron," kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.

"Jika tidak dikendalikan dengan lebih baik, jumlah kasus serius akan meningkat, memberi tekanan pada sistem perawatan kesehatan dan menyebabkan kematian yang tidak diinginkan."

Maskapai penerbangan domestik menambahkan penerbangan malam ekstra selama liburan karena bandara terbesar macet dengan pelancong, menurut pernyataan pemerintah yang terpisah.

Baca Juga: Agak Berbeda, Presiden Taiwan Tidak Mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek Kepada China

Setelah dipuji atas langkah-langkahnya dalam menahan virus melalui pengujian massal dan pelacakan kontak yang ketat pada tahun pertama pandemi, Vietnam dilanda gelombang infeksi dan kematian sejak Mei tahun lalu, mendorong perebutan untuk mendapatkan vaksin.

Pada saat itu, dengan rumah sakit negara yang kewalahan, pemerintah mengimbau rumah sakit swasta untuk merawat pasien virus corona.

Vietnam sejak itu mencatat 2,4 juta infeksi secara keseluruhan dan lebih dari 38.000 kematian. Sekitar tiga perempat dari 98 juta penduduk telah divaksinasi.

Negara itu pada hari Senin mulai membuka kembali sekolah secara nasional setelah penutupan yang berkepanjangan, ketika pihak berwenang mengumumkan rencana untuk mulai memvaksinasi anak-anak kecil terhadap Covid-19.




TERBARU

[X]
×