kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,25   -8,11   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren Kenaikan Harga Rumah di AS Semakin Melambat


Rabu, 28 September 2022 / 20:26 WIB
Tren Kenaikan Harga Rumah di AS Semakin Melambat
ILUSTRASI. Penjualan rumah di Amerika Serikat. REUTERS/Larry Downing/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Harga rumah di Amerika Serikat (AS) tengah menuju perlambatan. Kenaikan harga rumah pada bulan Juli 2022 melambat cukup tinggi dan juga sekaligus jadi perlambatan dalam empat bulan berturut-turut. 

Indeks S&P CoreLogic Case-Shiller yang menjadi ukuran harga rumah di AS, pada Juli naik 15,8% dari periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY). Angka tersebut turun dari pertumbuhan di bulan Juni yang mencapai 18% YoY.

Harga rumah 20 kota komposit naik 16,1%, kenaikannya melambat dari bulan Juni yang tercatat naik 18,6% YoY. Kenaikan ini jauh lebih rendah dari perkiraan konsensus Bloomberg sebesar 17,35%.

Craig J. Lazzara, Direktur Pelaksana S&P DJI dalam keterangan resminya mengatakan, meskipun harga rumah di AS tetap jauh lebih tinggi dari tahun lalu namun laporan Juli ini mencerminkan adanya penurunan yang kuat. 

Baca Juga: Xi Jinping Muncul di Publik, Patahkan Rumor Digulingkan dalam Kudeta

“Contohnya, ketika Indeks Komposit Nasional naik 15,8% dalam 12 bulan yang berakhir Juli 2022, kenaikan harga pada Juni mencapai 18,1% secara tahunan. Perbedaan 2,3% dari pertumbuhan di dua bulan itu menunjukkan penurunan terbesar dalam sejarah indeks," katanya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (28/9).

Data perkembangan harga rumah tersebut menggarisbawahi bahwa pasar perumahan begitu cepat mendingin dari hiruk-pikuk era pandemi. Kenaikan harga diperkirakan lebih lambat karena suku bunga bergerak lebih tinggi. Tetapi kenaikan yang masih mencapai dua digit secara tahunan mengingatkan bahwa harga rumah masih tidak terjangkau bagi banyak calon pembeli.

Kota Tampa, Miami, dan Dallas mencatat kenaikan tertinggi harga rumah diantara 20 kota besar. Tampa memimpin kenaikan sebesar 31,8%, diikuti oleh Miami 31,7%, dan Dallas 24,7%. Sementara secara gabungan, kenaikan harga pada 20 kota lebih rendah di bulan Juli.

Pada bulan Juli, bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) fluktuatif sekitar 5,3% -5,54%, sedikit lebih rendah dari bulan Juni yang tercatat 5,81%. Di bulan selanjutnya, suku bunga KPR sudah naik dimana KPR berjangka 30 tahun sudah mencapai 6,29% pada minggu ketiga September 2022. Itu naik dua kali lupat dari level 2,88% pada periode yang sama tahun lalu.

Ketika Federal Reserve terus menaikkan suku bunga, pembiayaan KPR menjadi lebih mahal, sebuah proses yang berlanjut hingga hari ini. Lazzara mengayakan, harga rumah kemungkinan akan terus menurun mengingat prospek lingkungan makroekonomi yang lebih menantang.

Baca Juga: Toyota akan Menjual Sedan Listrik Kecil di China pada Akhir Tahun Ini

Data terbaru  menunjukkan penurunan pasar perumahan semakin tinggi. Penjualan rumah untuk dimiliki turun untuk bulan ketujuh berturut-turut pada bulan Agustus dan rata-rata harga penjualan turun dua bulan berturut-turut menjadi US$ 361.500. 

Menurut National Association of Realtors, penjualan itu turun dari angka tertinggi US$ 413.800 menjadi $24.000  di bulan Juni.

Berdasarkan laporan National Association of Home Builders, para pengembang juga telah mengambil langkah-langkah yang lebih drastis untuk menarik pembeli dengan menawarkan harga rumah yang lebih murah, penurunan bunga KPR, dan gratis fasilitas.  Izin untuk pembangunan rumah keluarga tunggal baru juga telah runtuh.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×