Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengumumkan pada Selasa (11/3) bahwa ia akan membeli mobil Tesla baru sebagai bentuk dukungan terhadap CEO Tesla, Elon Musk.
Pernyataan ini muncul di tengah protes "Tesla Takedown" dan anjloknya harga saham perusahaan.
Saham Tesla mengalami kenaikan sekitar 5% dalam perdagangan pre-market, setelah sebelumnya mencatatkan penurunan harian terbesar dalam empat setengah tahun terakhir.
Baca Juga: Serangan Siber Besar-besaran Guncang X! Elon Musk Curigai Dalang Besar di Baliknya
Musk mendapat kecaman setelah berperan dalam pemangkasan besar-besaran pegawai federal atas permintaan Trump, yang memicu gelombang protes terhadap Tesla di berbagai wilayah AS.
Pekan lalu, sekitar 350 demonstran berunjuk rasa di depan diler Tesla di Portland, Oregon. Sementara itu, sembilan orang ditangkap dalam demonstrasi yang berlangsung di depan diler Tesla di New York City awal Maret ini.
Elon Musk memimpin program administrasi Trump yang disebut Department of Government Efficiency atau DOGE.
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump membela Musk dengan menyatakan bahwa sang miliarder "telah mengambil risiko besar demi negara" dan melakukan pekerjaan yang "fantastis".
"Saya akan membeli Tesla baru besok pagi sebagai bentuk kepercayaan dan dukungan untuk Elon Musk, seorang patriot sejati," ujar Trump.
Baca Juga: 240 Penerbangan di AS Terganggu Akibat Ledakan Pesawat Luar Angkasa Milik Elon Musk
Musk kemudian mengucapkan terima kasih kepada Trump atas dukungannya melalui platform media sosial miliknya, X.
Sikap Trump terhadap kendaraan listrik sebelumnya sempat menuai kontroversi.
Pada Januari lalu, ia mencabut perintah eksekutif yang ditandatangani oleh mantan Presiden Joe Biden pada 2021, yang bertujuan memastikan bahwa setengah dari seluruh mobil baru yang dijual di AS pada 2030 adalah kendaraan listrik.
Sejak mencapai puncaknya di angka 1,5 triliun dolar AS pada 17 Desember, kapitalisasi pasar Tesla telah turun lebih dari setengahnya.
Baca Juga: Gelombang Protes Anti-Tesla Meluas, Elon Musk dan Kebijakan DOGE Terus Dikecam
Sebagian besar keuntungan saham Tesla sejak kemenangan Trump yang didukung Musk dalam pemilu AS November lalu telah terhapus.
Penurunan saham Tesla sejak Desember disebabkan oleh menurunnya angka penjualan dan keuntungan perusahaan, protes terhadap keterlibatan politik Musk, serta kekhawatiran investor bahwa aktivitas politik telah mengalihkan fokus miliarder tersebut dari bisnis intinya.