kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

240 Penerbangan di AS Terganggu Akibat Ledakan Pesawat Luar Angkasa Milik Elon Musk


Senin, 10 Maret 2025 / 16:44 WIB
240 Penerbangan di AS Terganggu Akibat Ledakan Pesawat Luar Angkasa Milik Elon Musk
ILUSTRASI. FAA melaporkan bahwa ledakan pesawat luar angkasa Starship milik SpaceX pada Kamis (7/3) telah mengganggu sekitar 240 penerbangan. REUTERS/Cheney Orr 


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) melaporkan bahwa ledakan pesawat luar angkasa Starship milik SpaceX pada Kamis (7/3) telah mengganggu sekitar 240 penerbangan. Insiden ini menyebabkan lebih dari dua lusin pesawat dialihkan karena kekhawatiran terhadap puing-puing luar angkasa yang jatuh.

FAA menjelaskan bahwa insiden ini memicu penerapan ground stop selama lebih dari satu jam bagi pesawat yang hendak berangkat dari empat bandara utama di Florida, yaitu Miami, Fort Lauderdale, Orlando, dan Palm Beach.

Sebanyak 171 penerbangan mengalami penundaan keberangkatan dengan rata-rata keterlambatan 28 menit. Selain itu, 28 penerbangan dialihkan dan 40 penerbangan yang sedang mengudara harus tertahan rata-rata selama 22 menit saat FAA mengaktifkan Debris Response Area untuk mengantisipasi dampak puing-puing luar angkasa.

Baca Juga: Detik-detik Mencekam, Starship SpaceX Meledak dan Hujani Langit dengan Puing-Puing

Kegagalan Berulang dan Investigasi Wajib oleh FAA

Ledakan ini menandai kegagalan kedua berturut-turut dalam uji coba peluncuran Starship setelah insiden serupa terjadi bulan lalu. FAA segera menginstruksikan SpaceX untuk melakukan investigasi terkait hilangnya kendaraan Starship dalam uji coba terbaru ini.

Meskipun investigasi terhadap kegagalan peluncuran sebelumnya masih berlangsung, FAA tetap memberikan lisensi kepada SpaceX untuk melakukan uji coba penerbangan kedelapan pada Kamis lalu. Persetujuan ini diberikan setelah FAA meninjau aplikasi lisensi SpaceX serta hasil awal investigasi kecelakaan sebelumnya.

Namun, dengan dua kegagalan beruntun dalam fase awal misi, program Starship menghadapi kemunduran signifikan dalam upaya SpaceX mempercepat pengembangan kendaraan luar angkasa ini.

Baca Juga: Roket Starship SpaceX Meledak di Luar Angkasa, Serpihan Jatuh di Karibia

Reaksi Elon Musk dan Rencana Selanjutnya

Menanggapi insiden tersebut, CEO SpaceX Elon Musk menyebut ledakan itu sebagai "kemunduran kecil". Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Musk menyatakan bahwa progres pengembangan diukur berdasarkan waktu, bukan jumlah kegagalan. Ia juga mengklaim bahwa pesawat Starship berikutnya akan siap untuk uji coba dalam 4 hingga 6 minggu ke depan.

Musk tetap optimistis bahwa Starship akan menjadi kendaraan utama dalam misinya mengirim manusia ke Mars pada dekade mendatang. Dengan tinggi mencapai 123 meter, sistem roket ini merupakan bagian integral dari ambisi eksplorasi luar angkasa SpaceX yang bertujuan merevolusi perjalanan antarplanet.

Selanjutnya: Apa Saja Ciri-ciri Vertigo karena Asam Lambung? Cari Tahu di sini

Menarik Dibaca: Apa Saja Ciri-ciri Vertigo karena Asam Lambung? Cari Tahu di sini


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×