Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Setelah bursa saham Amerika Serikat (AS) anjlok, Presiden Donald Trump mengatakan, ingin bank sentral Federal Reserve menurunkan bunga. Dia yakin, The Fed sebagai penyebab terganggunya pasar saham dan ekonomi AS saat ini.
"Saya ingin melihat Fed dengan bunga yang lebih rendah. Saya rasa, bunga terlalu tinggi. Saya rasa, kita punya lebih banyak masalah terhadap Fed ketimbang terhadap siapapun lainnya," kata Trump di Gedung Putih, Selasa (20/11) waktu setempat, seperti dikutip CNBC dan MarketWatch.
The Fed telah menaikkan bunga tiga kali tahun ini, serta diperkirakan sekali lagi menjelang tutup tahun 2018. Sedangkan tahun depan, Fed diperkirakan bisa menaikkan bunga tiga-empat kali lagi.
The Fed mendapat sinyal untuk terus mengerek bunga, lantaran ekonomi AS tengah bertumbuh hampir 3%. Ini merupakan yang pertama kalinya dalam 13 tahun. Sedangkan tingkat pengangguran turun ke level terendah 48 tahun, yaitu di 3,7%.
Bunga The Fed saat ini di rentang 2% - 2,25%. Sejatinya, AS pernah mencapai bunga acuan 5,25% di tengah ekspansi ekonomi tahun 2001 - 2007.
Ini bukan kali pertama Trump mengkritik The Fed. Oktober lalu, Trump mengatakan The Fed terlalu gila menaikkan bunga dan terlalu cepat, sehingga menyebabkan koreksi di pasar saham.