kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Trump Investasikan Lebih dari US$100 Juta di Obligasi Sejak Awal Masa Jabatan Kedua


Rabu, 20 Agustus 2025 / 23:50 WIB
Trump Investasikan Lebih dari US$100 Juta di Obligasi Sejak Awal Masa Jabatan Kedua
ILUSTRASI. Donald Trump, telah membeli lebih dari US$100 juta dalam bentuk obligasi perusahaan, negara bagian, dan kota sejak menjabat pada Januari 2025.. REUTERS/Kent Nishimura 


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah membeli lebih dari US$100 juta dalam bentuk obligasi perusahaan, negara bagian, dan kota sejak menjabat pada Januari 2025.

Informasi ini terungkap melalui dokumen pengungkapan keuangan yang dipublikasikan minggu ini oleh U.S. Office of Government Ethics.

Dokumen yang diunggah secara online pada Selasa menunjukkan bahwa Presiden Trump melakukan lebih dari 600 pembelian finansial sejak 21 Januari, sehari setelah pelantikannya untuk masa jabatan kedua. Formulir pengungkapan tersebut mencatat pembelian dalam kisaran nilai tertentu, tanpa merinci jumlah pastinya untuk setiap transaksi.

Baca Juga: Gedung Putih Luncurkan Akun Resmi TikTok, Trump Manfaatkan 170 Juta Pengguna AS

Obligasi Korporasi dan Perusahaan Teknologi

Investasi Trump mencakup obligasi dari sejumlah perusahaan besar, antara lain:

  • Citigroup, Morgan Stanley, dan Wells Fargo (bank dan keuangan)

  • Meta, Qualcomm, The Home Depot, T-Mobile USA, dan UnitedHealth Group (teknologi, ritel, telekomunikasi, dan layanan kesehatan)

Selain itu, Trump juga membeli berbagai obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah kota, negara bagian, kabupaten, distrik sekolah, dan perusahaan utilitas gas serta penerbit lainnya.

Potensi Konflik Kepentingan

Beberapa analis menyoroti bahwa portofolio ini mencakup sektor yang bisa mendapat keuntungan dari perubahan kebijakan di bawah pemerintahan Trump.

Baca Juga: Trump Kembali Serang Powell, Sebut The Fed Rugikan Industri Perumahan AS

Meskipun Trump telah menempatkan perusahaannya dalam sebuah trust yang dikelola oleh anak-anaknya, formulir pengungkapan tahunan yang diajukan pada Juni menunjukkan bahwa pendapatan dari berbagai sumber masih pada akhirnya mengalir ke presiden, yang membuka kemungkinan tuduhan konflik kepentingan.

Hingga Rabu, pihak White House belum memberikan komentar resmi terkait transaksi keuangan ini.

Selanjutnya: 8 Tempat Tak Terduga untuk Bercinta di Rumah, Bikin Hubungan Makin Seru

Menarik Dibaca: 8 Tempat Tak Terduga untuk Bercinta di Rumah, Bikin Hubungan Makin Seru


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×