kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.724   6,00   0,04%
  • IDX 8.357   19,81   0,24%
  • KOMPAS100 1.164   3,72   0,32%
  • LQ45 851   3,56   0,42%
  • ISSI 289   0,83   0,29%
  • IDX30 444   1,19   0,27%
  • IDXHIDIV20 512   1,08   0,21%
  • IDX80 131   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   1,03   0,75%
  • IDXQ30 141   0,48   0,34%

Trump: Iran Minta Sanksi Dicabut, Washington Buka Peluang?


Jumat, 07 November 2025 / 09:29 WIB
Trump: Iran Minta Sanksi Dicabut, Washington Buka Peluang?
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump berbicara dalam pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung (tidak terlihat) di sela-sela KTT para pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju, Korea Selatan, 29 Oktober 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Iran telah meminta agar sanksi ekonomi dari Washington dicabut.

“Iran telah menanyakan apakah sanksi bisa dicabut. Sanksi AS terhadap mereka sangat berat dan membuat sulit bagi Iran untuk bergerak seperti yang mereka inginkan. Saya terbuka untuk mendengar hal itu, dan kita lihat nanti,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (6/11/2025).

Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York belum memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa kerja sama dengan AS tidak mungkin terjadi selama Washington masih mendukung Israel, mempertahankan pangkalan militer, dan ikut campur di Timur Tengah.

Sejak menjabat untuk periode kedua pada Januari lalu, Trump kembali melanjutkan kampanye “tekanan maksimum” terhadap Teheran, termasuk upaya mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. AS bahkan membombardir sejumlah situs nuklir Iran pada Juni lalu.

Meski kedua negara sempat mengadakan lima putaran perundingan nuklir sebelum perang 12 hari antara Iran dan Israel pada Juni, pembahasan terhenti karena perbedaan tajam mengenai isu pengayaan uranium di wilayah Iran.

Selanjutnya: Fluktuasi Mata Uang Asia Jumat (7/11) Pagi: Won Korea Terlemah, Rupiah Tertekan

Menarik Dibaca: IHSG Bergerak Naik Tipis Pada Pembukaan Jumat Pagi (7/11)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×