Sumber: money.cnn | Editor: Mesti Sinaga
Umumnya para kandidat presiden umumnya mencoba mengidentifikasikan dirinya sedekat mungkin dengan para calon pemilih. Hillary Clinton, calon presiden AS dari Partai Demokrat misalnya, kampanyenya dengan menyatakan “demokrasi tidak hanya untuk para miliuner dan korporasi.”
Namun Trump memang berbeda. Dia selalu menonjolkan tentang kekayaannya. “Saya benar-benar kaya,” ujarnya.
Dalam pembukaan kampanyenya itu, Trump menyatakan nilai kekataannya kini lebih dari US$ 8,7 miliar (sekitar Rp 113 triliun). Berdiri di podium di hadapan kerumuman warga, Tump melambaikan selembar dokumen berisi daftar asetnya.
Dokumen tersebut berisi daftar aset lancar senilai US$ 302 juta (sekitar Rp 3,9 triliun). Di luar itu, kekayaan yang dia cantumkan dalam daftar tersebut sebetulnya sulit dihitung nilainya oleh publik, termasuk lisensi real estate dan branding deals senilai US$ 3,3 miliar. Sebagai tambahan, di dalam daftar kekayaan itu, Trump juga memasukkan properti komersial senilai US$ 3,7 miliar.
Trump berjanji akan mengeluarkan laporan keuangannya secara lengkap, termasuk pajak pendapatan, sebelum dilangsungkannya debat presiden pertama di kubu Parat Republik.
Namun, banyak pihak menyatakan nilai kekayaan raja properti ini sebetulnya jauh lebih kecil dari yang diklaimnya.
Forbes memperkirakan nilai kekayaannya US$ 4,1 miliar. Sementara Wealth-X menaksir kekayaannya US$ 4,2 miliar.
Fauzi Ahmad, juru bicara sebuah perusahaan penilai kekayaan menyatakan, nilai intangible dari “brand Trump” mungkin menjadi faktor yang melambungkan nilai kekayaan Trump.
Nilai sebuah brand memang sulit diukur, begitu pula dengan brand Trump. Ini lah yang kerap menjadi pertentangan besar antara dia dengan pihak lain. Contohnya, ketika Trump menilai brand-nya lebih dari US$ 3 miliar, Forbes hanya menghargainya US$ 125 juta.
Tanpa menyebut secara rinci, Trump menyatakan isi kantonya akan mengantarnya menjadi orang paling tepat untuk mengambil alih kepemimpinan di AS.
“Ini bukan bualan. Ini lah cara pikir yang dibutuhkan negara ini,” ujar trump. Dia menambahkan, dengan kekayaannya yang besar itu, dia tidak akan tergoda oleh berbagai upaya lobby dan donor yang memiliki kepentingan-kepentingan di belakangnya.
Tak ada yang meragukan Trump memang seorang lelaki kaya. Namun bintang program televisi Apprentice ini harus berulang kali berseteru dengan orang yang menilai kekayaannya lebih kecil .
Salah satunya Timothy O'Brien penulis "TrumpNation: The Art of Being the Donald" yang menyebut nilai kekayaan Trump hanya US$ 150 juta- US$ 250 juta dalam bukunya. Trump berang dan menggugatnya US$ 5 miliar dengan tuduhan melakukan fitnah. Namun Trump kalah dalam gugatan ini.
Perseteruan juga muncul di 2011 ketika Trump pertama kali mencuatkan ide untuk menjadi presiden AS. Forbes menyatakan nilai kekayaannya saat itu hanya US$ 2,7 miliar. Namun Trump membantah publikasi tersebut.
“Saya nyatakan kepada Anda itu nilai yang sangat kecil. Nilai (kekayaan saya) jauh lebih besar dari itu,” ujarnya.
Setelah spekulasi bertahun-tahun tentang nilai kekayaan Trump, publik akan segera mendapatkan kebenarannya. Sebab setiap calon presiden harus menyerahkan laporan keuangan pribadinya kepada Federal Election Commission dalam tempo 30 hari sejak pendaftaran diri setiap kandidat.
Memang sejauh ini Trump baru mengumumkan pencalonanya kepada publik. Dia belum mendaftarkan diri secara resmi kepada FEC.
Tapi, begitu dia mendaftarkan diri secara resmi, maka hitungan waktu agar dia melaporkan kekayaanya akan mulai berjalan.