kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Trump: Kami mengamati dengan cermat situasi mengerikan di Belarusia


Senin, 17 Agustus 2020 / 22:25 WIB
Trump: Kami mengamati dengan cermat situasi mengerikan di Belarusia
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mengenakan masker pelindung wajah akibat pandemi penyakit virus corona (COVID-19) saat ia berbicara dengan para pekerja ketika berkeliling di pabrik mesin cuci Whirlpool Corporation di Clyde, Ohio, AS, 6 Agustus 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Donald Trump mengatakan, Amerika Serikat (AS) akan mengamati dengan cermat situasi "mengerikan" di Belarusia, di mana krisis politik meletus setelah Pemilihan Presiden pada 9 Agustus yang menurut pengunjuk rasa dicurangi.

"Ini mengerikan. Itu situasi yang mengerikan, Belarusia. Kami akan mengikutinya dengan cermat," kata Trump, Senin (17/8), seperti dikutip Reuters.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada Sabtu (15/8) menyatakan, AS sedang membahas situasi di Belarusia dengan Uni Eropa, setelah pemilihan yang disengketakan dan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa.

Berbicara di Warsawa, Polandia, perhentian terakhirnya dalam tur ke Eropa tengah, Pompeo bilang, Washington sedang memantau situasi di Belarusia. 

Baca Juga: Belarusia memanas, Rusia siap kirimkan militernya

"Dan, tujuan kontak AS dengan UE adalah untuk mencoba membantu sebaik mungkin agar rakyat Belarusia mencapai kedaulatan dan kebebasan," sebut Pompeo seperti dilansir Reuters.

Pasukan keamanan Belarusia bentrok dengan pengunjuk rasa di Minsk dan kota-kota lain, setelah Presiden Alexander Lukashenko mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan ulang dalam pemungutan suara yang menurut lawannya telah dicurangi.

Lukashenko mengatakan pada Senin (17/8), dia akan bersedia menyerahkan kekuasaan pasca referendum dalam upaya nyata untuk menenangkan protes massa dan pemogokan yang menjadi tantangan terbesar selama 26 tahun masa jabatannya.

Situasi di Belarusia, negara penting secara strategis yang membawa ekspor energi Rusia ke Barat, berubah-ubah setelah demonstrasi terbesar yang menentang Pemerintahan Lukashenko pada Minggu (16/8).

Baca Juga: Ini konsep perang baru Amerika Serikat: Tidak ada garis di medan tempur

Para pengunjuk rasa mengatakan, Lukashenko secara besar-besaran mencurangi pemungutan suara untuk memastikan kemenangan telak palsu. Kandidat oposisi Sviatlana Tsikhanouskaya adalah pemenang sesungguhnya, kata mereka.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×