Sumber: AFP | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa kemenangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pemilu di negara tersebut akan meningkatkan peluang rencana perdamaian AS di masa yang akan datang. Meskipun ada keraguan yang mendalam dari pihak Palestina.
Seperti diberitakan AFP, Trump mengatakan bahwa ia menelepon Netanyahu untuk memberikan selamat karena hasilnya memberi Netanyahu mayoritas dukungan di parlemen.
"Fakta bahwa Bibi menang, saya pikir kita akan melihat beberapa tindakan yang cukup baik dalam hal perdamaian," kata Trump.
"Semua orang mengatakan Anda tidak dapat memiliki perdamaian di Timur Tengah dengan Israel dan Palestina. Tapi Saya pikir kami memiliki kesempatan dan sekarang memiliki peluang yang lebih baik," tambahnya.
Di sisi lain, penantang Netanyahu yakni Benny Gantz yang merupakan seorang mantan jenderal mengakui kekalahan atas Netanyahu. Ia pun menyebut pihaknya siap untuk membentuk koalisi partai-partai hawkish dan yang berlatar agama untuk mendukung pemerintahan Netanyahu.
Sebelumnya Trump telah menyambut Netanyahu ke Gedung Putih hanya dua minggu sebelum pemilihan untuk memberikan isyarat dukungan kepada calon petahana tersebut.
Sementara itu para pemimpin Palestina sangat skeptis dengan rencana perdamaian AS dan telah mengesampingkan Trump sebagai perantara yang jujur setelah ia mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Rencana perdamaian sedang dikembangkan oleh menantu Trump, Jared Kushner yang merupakan seorang Yahudi Ortodoks dan dekat dengan Netanyahu telah semakin meningkatkan kecurigaan Palestina soal ketidakjujuran AS.