Sumber: BBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Itu sangat tidak layak, semuanya ofensif. Tentu saja, komentar tentang kekuatan kulit putih itu ofensif. Ini tidak bisa dipertahankan. Kita harus mengalahkannya," tambah Scott.
Baca Juga: George Floyd segera dimakamkan, ratusan pelayat beri penghormatan terakhir
Melansir BBC, Presiden Trump sebelumnya menghadapi tuduhan berbagi atau mempromosikan konten rasis. Pada tahun 2017 ia me-retweet tiga video inflamasi dari kelompok sayap kanan Inggris, yang akhirnya mendapatkan teguran dari Perdana Menteri Inggris Theresa May.
Baca Juga: AS Cabut Jam Malam, Pejabat Kota Janjikan Reformasi Polisi Pasca Protes George Floyd
Trump secara luas juga dikritik pada tahun 2019 ketika dia menuliskan tweet bahwa empat wanita anggota kongres AS - Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, Ayanna Pressley dan Ilhan Omar - harus "kembali dan membantu memperbaiki tempat-tempat yang benar-benar rusak dan penuh dengan kejahatan dari mana mereka datang ". Tiga dari empat wanita kongres lahir di AS dan keempatnya adalah warga negara AS.