kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.284   51,00   0,31%
  • IDX 6.772   -16,25   -0,24%
  • KOMPAS100 1.001   -7,57   -0,75%
  • LQ45 774   -6,29   -0,81%
  • ISSI 211   0,14   0,06%
  • IDX30 401   -3,21   -0,79%
  • IDXHIDIV20 484   -3,61   -0,74%
  • IDX80 113   -0,90   -0,79%
  • IDXV30 119   -0,90   -0,75%
  • IDXQ30 132   -0,86   -0,65%

Trump Menyalahkan Ukraina: Seharusnya Mereka Tidak Memulai Perang


Rabu, 19 Februari 2025 / 16:40 WIB
Trump Menyalahkan Ukraina: Seharusnya Mereka Tidak Memulai Perang
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump menghadiri pertemuan dengan Raja Abdullah Jordan (tidak difoto), di Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 11 Februari 2025. Reuters/Nathan Howard 


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Di tengah kabar adanya pembicaraan damai untuk menyelesaikan perang di Ukraina, Presiden AS Donald Trump justru menyalahkan Ukraina atas panjangnya durasi perang yang mereka hadapi.

Trump dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat untuk membahas upaya perdamaian perang Ukraina.

Di luar dugaan, Trump justru mengkritik Ukraina yang selama ini sangat dekat dengan AS di bawah pemerintahan Joe Biden.

Menurut Trump, Ukraina seharusnya bisa menyelesaikan perang yang sudah berlangsung selama tiga tahun tersebut.

Baca Juga: 10 Negara dengan Sistem Pertanian Terbaik di Dunia

Perundingan Tanpa Ukraina

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov melakukan perundingan tingkat tinggi di Riyadh, Arab Saudi, pada hari Selasa untuk membahas penyelesaian perang di Ukraina.

Menariknya, tidak ada satu pun perwakilan dari Ukraina yang diundang dalam perundingan tersebut.

"Tidak ada keputusan yang dapat dibuat tanpa Ukraina tentang cara mengakhiri perang di Ukraina," kata Zelenskyy setelah pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Selasa (18/2), dikutip Al Jazeera.

Mengutip laporan Departemen Luar Negeri AS, Rubio dan Lavrov sepakat untuk menunjuk tim tingkat tinggi dari kedua negara negara untuk mulai bekerja pada jalur yang tepat dalam upaya mengakhiri konflik di Ukraina sesegera mungkin.

Baca Juga: Mau Pindah Negara? Ini 10 Kota Terbaik di Dunia yang Bisa Jadi Tujuan

Trump Menyalahkan Ukraina

Merespons keluhan Zelenskyy, Trump justru menyebut sejawatnya itu sebagai pihak yang bertanggung jawab atas invasi Rusia.

"Anda (Zelenskyy) sudah berada di sana selama tiga tahun. Anda seharusnya mengakhirinya. Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda bisa saja membuat kesepakatan. Saya bisa saja membuat kesepakatan untuk Ukraina," kata Trump pada konferensi pers di kediamannya di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, hari Selasa.

Sejalan dengan itu, Trump juga memuji Rusia dan keinginan negara tersebut dalam menyelesaikan perang.

"Mereka sangat baik. Rusia ingin melakukan sesuatu, mereka ingin menghentikan kebiadaban yang liar," kata Trump.

Tonton: AS dan Rusia Semakin Mesra, Ukraina Gigit Jari

Selanjutnya: Diskon Pajak Motor Listrik Ditargetkan Meluncur Bulan Ini, Begini Respon Polytron

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Festive sampai 20 Februari 2025, Wafer Cokelat-Sirup Diskon 50%



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×