Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Di tengah kabar adanya pembicaraan damai untuk menyelesaikan perang di Ukraina, Presiden AS Donald Trump justru menyalahkan Ukraina atas panjangnya durasi perang yang mereka hadapi.
Trump dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat untuk membahas upaya perdamaian perang Ukraina.
Di luar dugaan, Trump justru mengkritik Ukraina yang selama ini sangat dekat dengan AS di bawah pemerintahan Joe Biden.
Menurut Trump, Ukraina seharusnya bisa menyelesaikan perang yang sudah berlangsung selama tiga tahun tersebut.
Baca Juga: 10 Negara dengan Sistem Pertanian Terbaik di Dunia
Perundingan Tanpa Ukraina
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov melakukan perundingan tingkat tinggi di Riyadh, Arab Saudi, pada hari Selasa untuk membahas penyelesaian perang di Ukraina.
Menariknya, tidak ada satu pun perwakilan dari Ukraina yang diundang dalam perundingan tersebut.
"Tidak ada keputusan yang dapat dibuat tanpa Ukraina tentang cara mengakhiri perang di Ukraina," kata Zelenskyy setelah pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Selasa (18/2), dikutip Al Jazeera.
Mengutip laporan Departemen Luar Negeri AS, Rubio dan Lavrov sepakat untuk menunjuk tim tingkat tinggi dari kedua negara negara untuk mulai bekerja pada jalur yang tepat dalam upaya mengakhiri konflik di Ukraina sesegera mungkin.
Baca Juga: Mau Pindah Negara? Ini 10 Kota Terbaik di Dunia yang Bisa Jadi Tujuan
Trump Menyalahkan Ukraina
Merespons keluhan Zelenskyy, Trump justru menyebut sejawatnya itu sebagai pihak yang bertanggung jawab atas invasi Rusia.
"Anda (Zelenskyy) sudah berada di sana selama tiga tahun. Anda seharusnya mengakhirinya. Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda bisa saja membuat kesepakatan. Saya bisa saja membuat kesepakatan untuk Ukraina," kata Trump pada konferensi pers di kediamannya di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, hari Selasa.
Sejalan dengan itu, Trump juga memuji Rusia dan keinginan negara tersebut dalam menyelesaikan perang.
"Mereka sangat baik. Rusia ingin melakukan sesuatu, mereka ingin menghentikan kebiadaban yang liar," kata Trump.
Tonton: AS dan Rusia Semakin Mesra, Ukraina Gigit Jari