kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,98   13,67   1.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump: Militer AS sudah membunuh orang yang gantikan Baghdadi sebagai pemimpin ISIS


Selasa, 29 Oktober 2019 / 21:45 WIB
Trump: Militer AS sudah membunuh orang yang gantikan Baghdadi sebagai pemimpin ISIS
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump saat mengumumkan bahwa pasukan AS sudah menyerang pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi di Gedung Putih, Washington, 27 Oktober 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, militer negaranya telah membunuh orang yang kemungkinan akan menggantikan Abu Bakar al-Baghdadi sebagai pemimpin ISIS.

"Baru saja mengkonfirmasi bahwa pengganti Abu Bakar al-Baghdadi telah dihentikan oleh pasukan Amerika Serikat," kata Trump dalam akun Twitter-nya, Selasa (29/10) seperti dikutip Reuters. "Kemungkinan besar (orang itu) akan mengambil posisi teratas (ISIS)," ujarnya.

Sayang, Trump tidak memerinci siapa orang yang dia maksudkan itu. Tapi, AS pada Senin (28/10) mengkonfirmasi pembunuhan atas Abu al-Hassan al-Muhajir, juru bicara ISIS dan tokoh berpangkat tinggi dalam kelompok itu.

Baca Juga: Trump: Pemimpin ISIS tewas meledakkan diri saat pasukan AS menyerang

Sebelumnya, Trump mengumumkan, Baghdadi tewas bunuh diri saat serangan pasukan elit AS dalam operasi khusus di Suriah, Sabtu (26/10) malam.

Baghdadi meninggal di samping ketiga anaknya dengan meledakkan rompi yang sarat bahan peledak, ketika ia melarikan diri dari pasukan AS ke dalam terowongan selama serangan, yang berlangsung di wilayah Idlib, Suriah.

"Tadi malam Amerika Serikat membawa dunia pemimpin teroris nomor satu ke pengadilan," kata Trump dalam pidato di Gedung Putih, Minggu (27/10), yang menggambarkan serangan, yang disiarkan langsung secara nasional dan dilansir Reuters.

Baca Juga: Ini kronologis serangan militer AS yang menewaskan pemimpin ISIS

Di bawah pimpinan Baghdadi yang lahir di Irak, ISIS bertanggung jawab atas serangan mengerikan terhadap agama minoritas di Irak dan Suirah. Dan, serangan terhadap lima benua atas nama Islam ultra-fanatik.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan, tujuan dari operasi ini adalah untuk menangkap Baghdadi jika memungkinkan, tetapi membunuhnya bila diperlukan. Dua tentara AS menderita luka ringan selama operasi tapi sudah kembali ke tugas.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×