kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump rancang pemotongan pajak tapi bukan untuk menghadapi ancaman resesi


Jumat, 23 Agustus 2019 / 06:32 WIB
Trump rancang pemotongan pajak tapi bukan untuk menghadapi ancaman resesi
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkonfirmasi rencana menggulirkan paket pemotongan pajak.

Namun, kebijakan fiskal tersebut tidak dirancang untuk melawan ancaman pelemahan ekonomi yang ada di depan mata.

Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow pada Kamis (22/08) waktu setempat menyebut paket pemotongan pajak didorong untuk menopang pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

"Kami tidak memikirkan pemotongan pajak untuk jangka pendek. Kami tidak memikirkan stimulus jangka pendek," kata Kudlow, dikutip dari Reuters.

Pernyataan ini sejalan dengan retorika Trump bahwa perekonomian AS berada dalam kondisi solid sehingga berlebihan jika bicara soal resesi.

Baca Juga: Trump, advisers looking at ways to boost U.S. economy as markets fear recession

Untuk menguatkan alibi bahwa pemotongan pajak bukan untuk mengantisipasi tekanan ekonomi saat ini, Kudlow menyebut bahwa kebijakan tersebut kemungkinan baru digulirkan pada masa kampanye pemilu 2020.

"Kami memikirkan tambahan insentif berupa keringanan pajak bagi kelas menengah, pekerja kerah biru, usaha kecil," imbuhnya.

Pemerintah Trump, kata Kudlow, telah lama mempertimbangkan tambahan pemotongan pajak sebagai bagian program pemangkasan pajak yang sudah disetujui pada 2017 lalu.




TERBARU

[X]
×