Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ia mengatakan tenggat waktu ketat Trump, 1 Agustus, telah memicu serangkaian aktivitas baru, termasuk perundingan dengan negara-negara yang sebelumnya tidak pernah dihubungi.
Trump pada hari Rabu mengulangi prediksinya tentang kesepakatan dengan India, yang menghadapi tarif 26%, tetapi tidak memberikan detailnya. Delegasi perdagangan India tiba di Washington pada hari Senin untuk perundingan baru, dengan lebih banyak pejabat diperkirakan tiba pada hari Rabu.
Menurut seorang juru bicara Uni Eropa kepada Reuters, kepala perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic juga menuju Washington pada hari Rabu untuk perundingan tarif. Ia berencana bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer.
Trump telah mengancam tarif 30% untuk impor dari Uni Eropa mulai 1 Agustus, tingkat yang menurut Eropa tidak dapat diterima dan akan mengakhiri perdagangan normal antara dua pasar terbesar dunia.
Tonton: Tarif Impor AS untuk RI Terendah di ASEAN Berikut Perbandingannya
Greer, negosiator perdagangan utama Trump, mengatakan kepada para eksekutif bisnis di Detroit bahwa ia fokus untuk mengurangi defisit perdagangan AS sebesar US$ 1,2 triliun dan membendung hilangnya kapasitas manufaktur canggih AS.
Kebijakan tarif Trump menyerukan tarif universal sebesar 10% untuk semua negara, dengan tarif yang lebih tinggi untuk negara-negara yang paling "bermasalah", termasuk Tiongkok, yang memiliki tarif tertinggi sebesar 55%.
Greer menambahkan bahwa presiden bersedia bernegosiasi jika negara-negara ingin berinvestasi.