kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tsai Ing-wen sebut Taiwan sedang kembangkan proyek smart city


Kamis, 09 Desember 2021 / 22:05 WIB
Tsai Ing-wen sebut Taiwan sedang kembangkan proyek smart city
ILUSTRASI. Taiwan's President Tsai Ing-wen speaks during the national day celebration in Taipei, Taiwan, October 10,2021. REUTERS/Ann Wang


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biro Pengembangan Industri (IDB) Kementerian Perekonomian Taiwan mengumumkan perkembangan pembangunan terkait proyek Smart City Taiwan.

Tim penasihat dan riset, Smart City Strategies, yang didirikan oleh International Data Corporation (IDC), mengungkapkan terkait tata cara kota dan pemerintah daerah, terdapat implementasi teknologi untuk meningkatkan operasi kota pelayanan operasional.

Sejak 2018, proyek Smart City Taiwan telah mengintegrasikan berbagai teknologi seperti Internet of Things (IoT), big data, dan kecerdasan buatan (AI) ke dalam aktivitas lokal, industri, dan sipil. Langkah ini menjadi bagian dari visi IDB terkait mengaplikasikan teknologi buatan sendiri dalam kehidupan masyarakat.

Proyek Taiwan Smart City menggunakan dua solusi untuk mengatasi tantangan kesehatan global. Salah satunya lewat pengenalan Mobile Personal Health Records Life, atau mPHR Life, yakni sebuah platform komunikasi untuk pasien dan tenaga medis yang mudah diakses melalui smartphone dan pemasangan ATM H2U Health di toko 7-Eleven terpilih di seluruh pulau.

Baca Juga: Meski pandemi Covid-19 belum reda, perbankan tetap perluas jaringan internasional

"Taiwan telah menunjukkan kepercayaan dan kekuatannya selama pandemi COVID-19. Karena itu, berbagai rencana tengah dipersiapkan pemerintah di masa depan termasuk menggabungkan kecerdasan buatan (AIoT), 5G, dan teknologi cloud computing untuk memperkuat posisi Taiwan sebagai pusat perawatan kesehatan global," ujar Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan dalam keterangan yang diterima KONTAN, Kamis (9/12).

Melalui sistem mPHR, data kesehatan dapat dikumpulkan dan diunggah melalui Cloud pada saat pasien mengunjungi kios mPHR yang tersebar luas, yang digunakan untuk melakukan berbagai pemeriksaan medis seperti tekanan darah, suhu tubuh, oksigen darah, tinggi dan berat badan, dan banyak lagi.

Layar yang terpasang di kios memungkinkan pasien untuk melakukan telekonsultasi dengan dokter secara real-time. Dengan meningkatnya pemantauan kesehatan ini, pasien pun terdorong untuk lebih bertanggung jawab atas kesehatan mereka, yang tentunya menjadi sebuah langkah penting dalam mengelola penyakit kronis.

Baca Juga: Bursa Asia bergerak mixed dengan mayoritas indeks menguat pada pagi ini

Seperti kios mPHR, ATM H2U Health dapat mengukur tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, lemak tubuh dan menghitung indeks massa tubuh (BMI) secara gratis, sehingga proses check-up dapat dilakukan dengan mudah. Seperti ATM, ATM H2U Health juga menghadirkan layanan manajemen kesehatan cerdas dan analisis data sesuai permintaan.

Kedua solusi ini juga mengurangi tantangan yang umumnya terjadi di klinik dan rumah sakit. Pasien tidak lagi diwajibkan untuk hadir dan bertemu di lokasi konsultasi, sehingga memberikan fleksibilitas dalam pemantauan kasus.




TERBARU

[X]
×