kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Turis asing anjlok, peritel di Hong Kong tutup banyak gerai


Rabu, 15 Januari 2020 / 18:41 WIB
Turis asing anjlok, peritel di Hong Kong tutup banyak gerai
ILUSTRASI. Seorang perempuan menyeberang jalan di distrik bisnis Central di Hong Kong, China, 22 Agustus 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Nilai transaksi turis Tiongkok di gerai-gerai Sa Sa merosot 50,8%, sedang transaksi pelanggan lokal turun 9,1%.

Protes anti-pemerintah telah mengguncang Hong Kong selama lebih dari tujuh bulan, yang sudah meminta korban besar dari perekonomian bekas jajahan Inggris itu, khususnya sektor pariwisata dan ritel.

"Karena sewa gerai adalah salah satu pengeluaran operasional terbesar, kami mulai mengurangi jaringan sesuai kinerja gerai, kondisi bisnis di setiap distrik, dan tingkat pengurangan sewa," ujar Simon Kwok, Chairman Sa Sa, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Ironi orang terkaya Hong Kong: Dicurigai China, dibenci para pengunjuk rasa

Jaringan ritel kosmetik dan perawatan kulit ini akan bernegosiasi dengan pemilik lahan untuk pengurangan sewa dalam upaya untuk mengembalikan keuntungan. Sa Sa mengoperasikan 265 gerai termasuk 115 toko di Hong Kong dan Makau.

Badan Pariwisata Hong Kong (HKTB) menyatakan, kunjungan wisatawan asing tahun lalu hanya 55,9 juta orang, turun 14,2% dari tahun sebelumnya.

Sejatinya, jumlah turis asing meningkat 13,9% di kuartal satu, tetapi jatuh hingga 39,1% di triwulan kedua, ketika protes anti-pemerintah menjerumuskan Hong Kong ke dalam krisis.

Baca Juga: Setelah cabang dirusak, HSBC akan hentikan layanan malam di beberapa ATM di Hong Kong

"Industri pariwisata Hong Kong telah menghadapi tantangan luar biasa selama setahun terakhir," kata Chariman HKTB YK Pang, Rabu (15/1), seperti dilansir Reuters.

Asosiasi Manajemen Ritel Hong Kong (HKMA) memperkirakan, sekitar 7.000 gerai atau lebih dari satu dari 10 pengecer terpaksa tutup dalam enam bulan ke depan.

Penjualan ritel Hong Kong turun 23,6% pada November 2019 lalu, melanjutkan penurunan bulanan kesepuluh berturut-turut.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×