kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turki Dapat Pinjaman Deutsche Bank 925 Juta Euro untuk Membeli LNG


Kamis, 14 Juli 2022 / 16:12 WIB
Turki Dapat Pinjaman Deutsche Bank 925 Juta Euro untuk Membeli LNG
ILUSTRASI. Perusahaan gas negara Turki mendapat pinjaman 925 juta euro dari Deutsche Bank untuk membiayai pembelian gas alam cair.


Reporter: Ignatia Ivani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - INSTANBUL. Perusahaan gas negara Turki mendapat pinjaman 925 juta euro dari Deutsche Bank untuk membiayai pembelian gas alam cair dalam upaya mengurangi ketergantungan negara pada impor dari Rusia.

Mengutip Bloomberg, Kamis 914/7), sebelumnya, pemerintah telah memberikan stimulus pada perusahaan gas tersebut. Sayangnya, faktor eksternal, invasi Rusia-Ukraina membuat lonjakan harga gas yang semakin masif hingga ke tangan konsumen. Situasi yang serba sulit dengan jumlah pasokan gas yang kian menipis membuat pihak berwenang putus asa untuk mengekang inflasi yang mencapai level tertinggi 24 tahun sebelum tahun demokrasi. 

Botas telah mengatakan bahwa mereka menjual gas ke konsumen domestik dengan biaya 30%.

Baca Juga: Inflasi Melambung, Bank Sentral Global Bersiap Naikkan Suku Bunga

Beruntung, fasilitas pinjaman tersebut datang di waktu yang tepat dimana Botas berada dalam keadaan darurat. Deutsche Bank menyebutkan pinjaman dengan tenor tiga tahun ini memungkinkan Boru Hatlari ile Petrol Tasima AS (Botas) untuk membeli LNG dari pemasok yang telah diatur sebelumnya di 10 negara, termasuk AS, Aljazair dan Qatar. 

Tentu, realisasi pembiayaan didukung oleh pemerintah Turki untuk dapat ditingkatkan di masa mendatang.

Kesepakatan tersebut merupakan pinjaman internasional perdana oleh operator pipa milik negara untuk impor LNG. Tak bisa memberi banyak, bank yang berbasis di Jerman hanya akan mendanai sebagian kecil dari konsumsi gas Turki, itu membuka jalan bagi transaksi serupa. Sehingga hal ini akan memungkinkan Botas mendiversifikasi pasokan yang saat ini didominasi oleh Rusia dan Iran.

Nantinya, Botas juga akan menggunakan pinjaman untuk membeli LNG dari pemasok di Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Swiss, Singapura, dan Inggris.

Baca Juga: Inflasi Membumbung, Fitch Gunting Peringkat Utang Turki

Sebetulnya, wacana pinjaman perdana ini telah terdengar pada April lalu dan kabarnya jumlah ini akan berlipat ganda di masa depan. Namun, pemerintah Turki masih berupaya mendongkrak dana untuk Botas lebih banyak selama kuartal pertama di tahun ini ketimbang yang dilakukan pada 2021.

Dan perusahaan gas itu juga merupakan penerima dana terbesar dari penjualan mata uang bank sentral senilai US$ 18 miliar untuk perusahaan negara pada paruh pertama tahun ini, menambah tekanan pada cadangan devisa Turki. Namun sayangnya, stimulus ini masih belum cukup mendongkrak.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×