Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pejabat pertahanan AS khawatir jika sistem rudal S-400 Rusia yang digunakan Turki nantinya akan mampu mengungkap kelemahan jet siluman F-35.
Informasi tersebut bisa saja dieksploitasi oleh Rusia atau negara lain yang menggunakan rudal S-400 seperti China, dua negara yang masih menjadi rival AS.
Dilansir dari Sputnik News, awalnya Turki berharap bisa mendatangkan 100 unit F-35 dan telah menerima delapan. Delapan unit tersebut masih disimpan di lapangan terbang AS tempat pilot Turki dilatih untuk menerbangkannya.
Industri pertahanan Turki juga bertanggungjawab untuk membuat beberapa bagian untuk F-35 sebagai bagian dari tim perakitan internasional.
Dicoretnya Turki dari kesepakatan telah menyebabkan masalah di kedua sisi, dengan biaya jet diperkirakan akan meningkat sekitar 3%.