kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Twitter akan hapus segala teori konspirasi terkait vaksin Covid-19 mulai pekan depan


Jumat, 18 Desember 2020 / 11:11 WIB
Twitter akan hapus segala teori konspirasi terkait vaksin Covid-19 mulai pekan depan
ILUSTRASI. Twitter akan mulai menghapus segala informasi menyesatkan seputar vaksin Covid-19.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Twitter akhirnya mengumumkan akan segera melakukan penghapusan segala informasi menyesatkan terkait vaksin Covid-19 dari layanannya. Proses bersih-bersih ini akan dimulai pekan depan.

Melalui laman blog resminya, pihak Twitter akan memprioritaskan penghapusan informasi menyesatkan yang berbahaya. Dalam beberapa minggu ke depan, Twitter akan mulai melabeli Tweet yang berisi informasi yang berpotensi menyesatkan tentang vaksin.

"Kami berfokus pada mengurangi informasi menyesatkan yag menghadirkan potensi bahaya terbesar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," tulis Twitter dalam blog resminya, Rabu (16/12).

Twitter merasa memiliki tanggung jawab moral dalam hal ini karena telah menjadi tempat debat dan diskusi publik yang luas. Melalui Twitter, berbagai informasi bisa menyebar dengan cepat ke berbagai lapisan masyarakat.

Baca Juga: Negara-negara Afrika berharap ada keringanan harga untuk vaksin Covid-19

Kategori informasi menyesatkan menurut Twitter

Berdasarkan kebijakan yang dibuat Twitter saat ini, mereka akan melakukan penghapusan Tweet yang menyertakan informasi palsu atau menyesatkan tentang beberapa hal berikut ini:

  • Sifat virus, seperti bagaimana penyebarannya di dalam masyarakat 
  • Khasiat dan/atau keamanan tindakan pencegahan, perawatan, atau upaya lain untuk mengurangi atau mengobati penyakit
  • Peraturan resmi, batasan, atau pengecualian yang berkaitan dengan pedoman kesehatan
  • Prevalensi atau risiko infeksi atau kematian.

Mulai pekan depan, tepatnya pada pembaruan sistem tanggal 21 Desember 2020, kebijakan penghapusan Tweet akan diperluas menyusul serangkaian program vaksinasi Covid-19 yang sudah mulai berjalan di beberapa negara.

Baca Juga: Angka kematian akibat virus corona tinggi, Raja Swedia: Kami telah gagal



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×