Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara, jika masih dalam kategori disputed claim atau klaim yang masih jadi diperdebatkan, maka Twitter akan memberikan tanda dan peringatan. Namun, kicauan tersebut tidak dihapus dari platform.
Sementara jika masih dalam kategori unverified claim atau belum diverifikasi, maka Twitter tidak akan memberikan tanda ataupun peringatan terhadap kicauan tersebut.
Baca Juga: Roket China meledak di udara, puing-puingnya tersebar di Afrika
"Salah satu perbedaan dalam pendekatan yang kami gunakan di sini adalah bahwa kami tidak menunggu pihak ketiga untuk melakukan cek fakta," kata Direktur Kebijakan Publik Twitter, Nick Pickles.
Dirangkum KompasTekno dari Reuters, Sabtu (16/5), tidak menutup kemungkinan pelabelan ini juga akan berlaku pada topik kicauan lain di luar Covid-19.
Kebijakan di atas pun akan diberlakukan terhadap semua akun, tidak peduli apakah akun tersebut milik seorang tokoh publik, pribadi, atau akun lainnya. Pelabelan juga akan diberikan pada twit yang telah muncul sebelum kebijakan ini diberlakukan. (Yudha Pratomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Twitter Akan Tandai Kicauan Menyesatkan Soal Covid-19".