kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Twitter Berencana Kenakan Biaya Rp 312.000 per Bulan untuk Akun Centang Biru


Selasa, 01 November 2022 / 05:55 WIB
Twitter Berencana Kenakan Biaya Rp 312.000 per Bulan untuk Akun Centang Biru
ILUSTRASI. Elon Musk berencana mengenakan biaya untuk verifikasi tanda centang biru. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Twitter sekarang berada di bawah kendali Elon Musk. Ada saja kebijakan baru setiap harinya. 

Saat resmi membeli Twitter, Ellon Musk memecat eksekutif puncak Twitter. Dan sekarang, dia berencana mengenakan biaya untuk verifikasi tanda centang biru.

Melansir Yahoo News, pada hari Minggu (30/10/2022), dia menuliskan tweet: 

"Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang." 

The Verge kemudian menjelaskan apa yang ada di masa depan platform. Melansir The Verge, Elon Musk memberikan ultimatum kepada karyawan terkait proyek Twitter Blue. 

Yakni dengan mengarahkan agar pengguna akun Twitter centang biru mau berlangganan dengan biaya US$ 20 per bulan atau setara dengan Rp 312.000 (kurs = Rp 15.600) agar tanda terverifikasi tetap ada pada akun miliknya. 

Selain itu, Elon Musk juga berencana menaikkan harga langganan Twitter Blue dari sebelumnya US$ 4,99 menjadi US$ 19.99 per bulan. 

Baca Juga: Elon Musk Disebut Sedang Cari Cara untuk Tidak Bayar Pesangon yang Dipecat

“Petunjuknya adalah untuk mengubah Twitter Blue, langganan opsional perusahaan, sebesar US$ 4,99 per bulan di mana pengguna bisa membuka fitur tambahan," jelas The Verge. 

Menurut orang yang mengetahui masalah tersebut dan korespondensi internal yang dilihat oleh The Verge, di bawah paket saat ini, pengguna terverifikasi akan memiliki waktu 90 hari untuk berlangganan atau kehilangan tanda centang biru. 

Karyawan yang mengerjakan proyek diberitahu pada hari Minggu bahwa mereka harus memenuhi tenggat waktu 7 November untuk meluncurkan fitur tersebut atau mereka akan dipecat.

Melansir The Guardian, Elon Musk tidak berkomentar langsung tentang cerita itu. Akan tetapi, dia menuliskan tweet ke lebih dari 110 juta pengikutnya pada hari Minggu bahwa "seluruh proses verifikasi sedang dirubah sekarang".

Baca Juga: Saat Elon Musk Selesaikan Pembelian Twitter, Jack Dorsey Luncurkan Medsos Baru

Dia juga menandai jajak pendapat Twitter yang diluncurkan pada Senin pagi yang menanyakan kepada pengguna Twitter berapa banyak mereka akan membayar sebulan untuk centang biru: US$ 5; US$ 10; US$ 15; atau "tidak mau membayar". 




TERBARU

[X]
×