kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.280   84,53   1,17%
  • KOMPAS100 1.120   15,61   1,41%
  • LQ45 891   13,65   1,56%
  • ISSI 223   2,02   0,92%
  • IDX30 455   6,79   1,51%
  • IDXHIDIV20 549   8,70   1,61%
  • IDX80 129   1,57   1,24%
  • IDXV30 136   1,63   1,21%
  • IDXQ30 152   2,49   1,67%

Twitter Digugat Innisfree Sebesar US$ 1,9 Juta Gara-Gara Utang


Minggu, 05 Februari 2023 / 16:44 WIB
Twitter Digugat Innisfree Sebesar US$ 1,9 Juta Gara-Gara Utang
ILUSTRASI. A 3D printed Twitter logo is seen in front of a displayed photo of Elon Musk in this illustration taken October 27, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Perusahaan firma penasihat di Amerika Serikat, Innisfree M&A Incorporated menggugat Twitter pada Jumat, 3 Februari di Pengadilan Tinggi New York.

Seperti dilansir Reuters pada Sabtu (4/2), Innisfree menggugat sekitar US$ 1,9 juta untuk tagihan yang belum terbayar setelah mereka memberikan saran kepada perusahaan media sosial itu atas akuisisi oleh bos Tesla, Elon Musk pada tahun lalu.

"Hingga 23 Desember 2022, Twitter masih belum memenuhi kewajibannya kepada Innisfree berdasarkan Perjanjian dalam jumlah yang tak kurang dari US$1.902.788,03," demikian isi gugatan yang dilaporkan Reuters.

Baca Juga: Google PHK 12.000 Karyawan, 12 Perusahaan Teknologi Tidak Kurangi Pekerja

Sementara itu, Twitter dan pengacara untuk Innisfree tidak segera memberikan komentar. Seperti diketahui, Musk pada Oktober 2022 telah menutup kesepakatan sebesar US$ 44 miliar yang sebelumnya diumumkan pada April 2022 dan menjadikan Twitter sepenuhnya dalam genggaman Musk.

Pada Januari 2023, Crown Estate, Inggris, sebuah bisnis komersial independen yang mengelola portofolio properti milik kerajaan mengatakan bahwa mereka telah memulai proses persidangan melawan Twitter karena dugaan sewa yang tidak dibayar di kantor pusat Twitter di London.

Asal tahu saja, belanja iklan di Twitter Inc merosot hingga 71% pada Desember 2022, data dari sebuah firma periset iklan menunjukkan, karena para pengiklan top memotong belanja mereka di platform media sosial itu setelah pengambilalihan oleh Musk.

Bank-bank yang menyediakan pendanaan sebesar US$13 miliar tahun lalu untuk akuisisi Twitter oleh kepala eksekutif Tesla membatalkan rencana untuk menjual utang kepada para investor karena ketidakpastian mengenai kekayaan dan kerugian perusahaan media sosial tersebut, Reuters melaporkan bulan lalu.

Baca Juga: Twitter Digugat Karena Tidak Membayar Uang Sewa Kantornya di San Francisco

Twitter melakukan pembayaran bunga pertama atas pinjaman yang diberikan bank untuk membantu membiayai pembelian perusahaan media sosial oleh Musk tahun lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×