Sumber: Harian KONTAN, 26 Oktober 2011 | Editor: Catur Ari
Jumlah orang kaya di India yang tercatat Majalah Forbes, terus meningkat belakangan ini. Salah satunya adalah Uday Kotak, seorang pebisnis sukses di sektor keuangan. Kekayaan Uday itu berasal dari lembaga pembiayaan Kotak Mahindra Finance Limited. Padahal, bank-bank di India kala itu belum memikirkan untuk mengembangkan bisnis pembiayaan. Dengan kekayaan US$ 3,2 miliar, Uday pun jadi orang kaya sedunia nomor 347 versi Forbes.
India menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi. Perkembangan ekonomi yang pesat telah mendorong pertumbuhan orang kaya baru di negeri India, salah satunya adalah Uday Kotak. Uday adalah salah satu pendiri Kotak Mahindra Finance Limited pada 1986.
Uday adalah salah satu pendiri Kotak Mahindra Finance Limited pada 1986. Lahir di Mumbai, India pada 16 Oktober 1959, Uday sudah mulai memikirkan pendirian institusi keuangan sejak lama. Institusi itu akan bergerak dalam bidang pembiayaan atau leasing. Saat itu bisnis ini belum dipikirkan oleh bank-bank di India.
Latar belakang pendidikan master manajemen di Jamnalal Bajaj Institute of Management Studies, India, membuat Uday memiliki visi bisnis yang tajam. Oleh karena itulah, setelah lulus dan mendapat gelar master pada 1984, dia terus mencoba merealisasikan keinginan. Namun baru pada 1986 berdirilah Kotak Mahindra Finance Limited.
Untuk mendirikan perusahaan pembiayaannya tersebut, Uday meminjam dana kepada keluarga dan teman dekat. Setelah hampir tujuh tahun berdiri, Uday memutuskan untuk mendaftarkan Kotak Mahindra Finance ke Bursa Saham Mumbai. Pada 1992, Kotak secara resmi go public.
Selanjutnya, Uday membuat gebrakan baru. Pada 2003 ia mengubah Kotak dari perusahaan pembiayaan menjadi bank komersial bernama Bank Mahindra. "Ini merupakan pertama kalinya sebuah perusahaan pembiayaan beralih menjadi sebuah bank," kenang Uday.
Dia berani mengalihkan usaha pembiayaan menjadi bank komersial dengan dukungan modal kuat, termasuk jumlah nasabah dan pelanggan yang cukup banyak.
Bisnis sektor keuangan milik Uday Kotak terus membesar. Hingga pada 2006 dia resmi membentuk Kotak Mahindra Group sebagai holding yang membawahi berbagai anak usaha di bidang perbankan, asuransi jiwa, hingga pembiayaan kendaraan bermotor. Berkat berbagai bisnis ini, kekayaan Uday pun melonjak.
Pada 2011 ini, Majalah Forbes memasukkannya sebagai orang terkaya nomor 17 di India. Sedangkan di dunia, Uday masuk urutan ke 347 dengan kekayaan sebesar US$ 3,2 miliar.
Kekayaannya didapat dari kepemilikan 48% saham Bank Mahindra yang memiliki nilai buku tertinggi kedua di antara bank-bank besar India. Modal bank juga meningkat hingga 30 kali menjadi US$ 6 miliar dibandingkan saat pertama kali go public pada 1992.
Kekuatan modal membuat Kotak Mahindra Group tak terjerembab saat krisis ekonomi global pada 2008. Selain kekuatan modal, perhitungan bisnis yang cermat juga membuat Kotak bertahan, walaupun pada 2006, Uday membeli 25% saham Goldman Sachs senilai US$ 72 juta.
Selain insting bisnis yang kuat, Uday juga dikenal sebagai pemimpin yang peduli dengan pentingnya regenerasi manajemen perusahaan. Dia percaya akan banyak ide-ide kreatif yang lahir dari generasi muda. Baginya, perusahaan akan bisa berjalan dengan baik jika di dalamnya terjadi sinergi antara tenaga kerja berpengalaman dan tenaga muda yang inovatif.
Atas kemampuan membangun perusahaan, berbagai penghargaan diperoleh Uday. Pada 2003, ia juara Ernst & Young Entrepreneur of the Year Award. Selain itu, pada 2006, dia juga menang dalam CNBC TV18 Innovator of the Year Award. Dan pada 2008, ia menyabet gelar India Business Leader of the Year 2008. Pada 2010, Uday memperoleh gelar The Most Valued CEO dari Majalah Businessweek. Berbagai penghargaan itu menjadi bukti, masyarakat India dan dunia mengakui kemampuan Uday sebagai pebisnis.
(Bersambung)