Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Uni Emirat Arab atau UEA mengungkapkan, berhasil mencegat rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman saat negara Teluk itu menjamu Isaac Herzog pada kunjungan pertama kali oleh seorang presiden Israel.
Mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan UEA mengatakan pada Senin (31/1), rudal itu dicegat dan dihancurkan, puing-puingnya jatuh di daerah yang tidak berpenghuni.
Hanya, tidak disebutkan, apakah rudal itu menargetkan ibu kota UEA, Abu Dhabi atau Dubai, pusat bisnis dan pariwisata Timur Tengah.
Otoritas penerbangan sipil UEA menyebutkan, lalu lintas udara di negara Teluk itu berlanjut seperti biasa, dan semua operasi penerbangan beroperasi secara normal meskipun ada serangan, kantor berita WAM melaporkan.
Baca Juga: Timur Tengah Memanas, Rudal Houthi Menargetkan Arab Saudi dan UEA
UEA adalah bagian dari koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman dalam konflik tujuh tahun yang telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan jutaan orang terlantar.
PBB menggambarkan perang di Yaman sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Juru bicara militer Houthi menyatakan pada Minggu (30/1) malam di Twitter, kelompoknya akan mengungkapkan dalam beberapa jam perincian operasi militer baru jauh di dalam UEA. Dia tidak memberikan perincian lebih lanjut.
Houthi melancarkan serangan ke Abu Dhabi pada 17 Januari lalu yang menyebabkan tiga orang tewas. Dan, serangan rudal kedua seminggu kemudian, setelah kelompok bersenjata di Yaman yang didukung UEA melakukan intervensi di garis depan.
Baca Juga: Serangan Drone Houthi Hantam Truk BBM dan Bandara di Uni Emirat Arab, 3 Orang Tewas
Menurut Kementerian Pertahanan UEA, pesawat tempur koalisi Arab Saudi telah menghancurkan peluncur rudal yang berlokasi di Yaman.
Serangan pada Senin terjadi ketika Herzog membahas keamanan dan hubungan bilateral dengan penguasa de facto UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi.
Herzog menghabiskan malam di Abu Dhabi, seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters. Dia akan melanjutkan kunjungannya ke UEA meskipun ada serangan Houthi.
Amerika Serikat, yang memperingatkan risiko lanjutan serangan rudal atau drone dalam travel advisory pekan lalu, mengutuk serangan Houthi pada Senin itu.
“Sementara Presiden Israel mengunjungi UEA untuk membangun jembatan dan mempromosikan stabilitas di seluruh kawasan, Houthi terus melancarkan serangan yang mengancam warga sipil,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.