Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Uni Emirat Arab (UEA) melaporkan empat kasus virus corona baru di negara mereka. Ini sekaligus kasus pertama virus mematikan tersebut di kawasan Timur Tengah.
Kementerian Kesehatan UEA, Rabu (29/1), mengatakan, empat orang asal China yang masih satu keluarga yang terjangkit virus corona anyar tiba di Uni Emirat Arab dari Wuhan.
Virus ini pertama kali muncul di Wuhan. Dan, UAE adalah pusat transportasi udara internasional, lalu bandaranya di Dubai adalah salah satu yang tersibuk di dunia.
Baca Juga: Bertambah, Singapura dan Malaysia mengonfirmasi tiga kasus baru virus corona
Pejabat Kementerian Kesehatan UEA Hussein al-Rand menyebutkan, keempat warga negara China tiba di UEA pada 16 Januari. "Satu anggota keluarga merasa tidak sehat lalu datang ke sebuah klinik pada 23 Januari dan didiagnosis terjangkit virus corona," katanya kepada Reuters.
Tiga anggota keluarga lainnya kemudian menjalani tes dan hasilnya postif terkena virus corona Wuhan. Keluarga itu terdiri dari suami dan istri, keduanya berusia 36 tahun, anak berusia sembilan tahun, dan nenek berusia 63 tahun.
Keempatnya dalam kondisi stabil dan di bawah pengawasan medis. Tapi, Rand menolak mengungkap, di rumahsakit mana mereka menjalani perawatan, termasuk bandara kedatangan keempatnya.
Menurut Rand, Pemerintah UEA telah melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan keluarga itu sejak mereka tiba di UEA. Tapi, semuanya dinyatakan negatif terhadap virus corona baru.
Baca Juga: Baru pulang dari Wuhan, Sulianti Saroso isolasi terduga virus corona
Kekhawatiran akan penyebaran virus telah mendorong maskapai untuk mengurangi penerbangan ke Cina. Emirates, maskapai terbesar UEA, menyatakan, penerbangannya masih beroperasi secara normal ke China.
Kantor berita Bahrain, BNA, melaporkan, Gulf Cooperation Council (GCC), Rabu (29/1) menggelar pertemuan di Riyadh, Arab Saudi, untuk membahas virus corona baru dan menyatukan upaya Teluk untuk mencegah penyebarannya.