kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uji coba rudal Kalibr, fregat Marshal Shaposhnikov siap perkuat Armada Pasifik Rusia


Selasa, 06 April 2021 / 15:21 WIB
Uji coba rudal Kalibr, fregat Marshal Shaposhnikov siap perkuat Armada Pasifik Rusia
ILUSTRASI. Fregat Admiral Essen dari Armada Laut Hitam Rusia.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Fregat Marshal Shaposhnikov menguji coba rudal jelajah Kalibr dari Laut Jepang yang mencapai target pantai,  Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Selasa (6/4).

"Untuk pertama kalinya meluncurkan rudal jelajah Kalibr pada target permukaan. Rudal tersebut tiba di jarak tembak di daerah Cape Surkum yang mengenai target pantai. Jarak penembakan pada target melebihi 1.000 km," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip TASS.

Penembakan tersebut dikawal kapal-kapal perang Armada Pasifik Rusia serta pesawat dan helikopter penerbangan maritim, yang menutup area berbahaya untuk navigasi serta wilayah udara.

Sebelumnya, sumber TASS di industri pertahanan menyebutkan, fregat Proyek 1155M Marshal Shaposhnikov yang ditingkatkan akan bergabung kembali dengan Armada Pasifik sebelum akhir 2021.

Baca Juga: Admiral Vinogradov menjelma jadi fregat berpeluru kendali, siap serang semua target

Dilengkapi dua sistem rudal jelajah

Perbaikan dan modernisasi fregat Marshal Shaposhnikov berlangsung di Pusat Perbaikan Kapal JSC Dalzavod di Vladivostok. Peningkatan tersebut menghasilkan integrasi artileri baru, rudal anti-kapal Uran, dan rudal jelajah Kalibr.

Kalibr-NK adalah rudal jelajah yang memiliki daya jangkau hingga 1.500 km. Rudal ini mampu membawa hulu ledak konvensional seberat 450 kg atau nuklir 110-200 kT, dengan kecepatan terbang hingga 965 km per jam. 

Sedang Uran merupakan rudal jelajah anti-kapal subsonik turbojet yang merupakan pengembangan dari Zvezda Kh-35. Rudal ini memiliki pendorong roket dan bisa diluncurkan dari helikopter, kapal permukaan, dan baterai pertahanan pantai. 

Uran dirancang untuk menghancurkan rudal, torpedo, kapal perang, kapal permukaan berbobot hingga 5.000 ton, dan angkutan laut. 

Baca Juga: Rusia siap uji coba lagi Tsirkon, rudal hipersonik berkecepatan 11.000 km per jam

Fase penerbangan Uran dikendalikan oleh sistem navigasi inersia untuk menjaga rudal tetap di jalur yang telah ditentukan dan mengarahkannya ke area target.

Uran memiliki berat 610 kg, panjang 440 cm, dan diameter 42 cm. Rudal ini dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi HE (high explosive) seberat 145 kg. Jangkauan operasionalnya 300 km untuk versi peningkatan.

Kapal perang Proyek 1155M juga dipersenjatai dengan dua senjata AK-130 130 mm, delapan rudal anti-kapal SS-N-22 Sunburn, 64 VLS (Sistem Peluncuran Vertikal) untuk rudal permukaan-ke-udara SA-N-9 Gauntlet. 

Kemudian, dua Kashtan CIWS (Close-In Weapon Systems), delapan tabung torpedo 553 mm untuk rudal anti-kapal selam SS-N-16 Stallion dan dua peluncur roket anti-kapal selam RBU-12000.

Selanjutnya: Rusia: Sistem rudal Pantsyr yang terbaik di dunia dalam memerangi drone




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×