Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - KIEV. Dana Moneter Internasional (IMF) berhasil meyakinkan pemerintah Ukraina untuk menerima estimasi kebutuhan pendanaan asing sebesar US$65 miliar hingga 2027.
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan proyeksi awal Ukraina sebesar US$38 miliar, menurut laporan Bloomberg News pada Senin (22/9/2025) yang mengutip sumber terkait.
Baca Juga: Cadangan Gas Ukraina Masih Kurang, Ancaman Krisis Energi Membayangi
Kesepakatan itu dicapai setelah pembicaraan antara Kiev dan lembaga yang berbasis di Washington tersebut. Perkiraan pembiayaan ini juga telah dibagikan kepada Komisi Eropa, kata laporan itu.
Meski belum secara resmi dibahas, besaran pinjaman baru IMF untuk Ukraina diperkirakan sekitar US$8 miliar.
Saat ini, Ukraina masih menjalankan program IMF senilai US$15,5 miliar yang akan berakhir pada 2027.
Anggaran Ukraina sangat terbebani oleh perang melawan Rusia, dengan sekitar 60% belanja negara dialokasikan untuk kebutuhan perang.
Sementara itu, Kiev bergantung besar pada dukungan finansial dari negara-negara Barat untuk menutup biaya pensiun, gaji pegawai negeri, serta belanja kemanusiaan.
Baca Juga: Trump Menjamu Perdana Menteri Qatar di New York, Bahas Peran Mediator di Gaza?
Pekan lalu, Menteri Keuangan Ukraina Serhii Marchenko menyatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan program pinjaman baru dari IMF dengan tenor empat tahun, guna menopang ekonomi di tengah invasi Rusia yang masih berlangsung.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan ini. IMF menolak berkomentar, sementara otoritas di Kiev belum dapat segera dihubungi.