kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

Ukraina Butuh US$65 Miliar: IMF Siap Bantu Hadapi Perang


Selasa, 23 September 2025 / 08:24 WIB
Ukraina Butuh US$65 Miliar: IMF Siap Bantu Hadapi Perang
ILUSTRASI. Seorang warga membawa bendera Ukraina saat demonstrasi anti perang 'Hentikan Perang. Perdamaian dan Solidaritas untuk warga di Ukraina' memprotes invasi Rusia ke Ukraina, di samping Brandenburg Gate di Berlin, Jerman, Minggu (13/3/2022). REUTERS/Christian Mang


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KIEV. Dana Moneter Internasional (IMF) berhasil meyakinkan pemerintah Ukraina untuk menerima estimasi kebutuhan pendanaan asing sebesar US$65 miliar hingga 2027.

Angka ini jauh lebih besar dibandingkan proyeksi awal Ukraina sebesar US$38 miliar, menurut laporan Bloomberg News pada Senin (22/9/2025) yang mengutip sumber terkait.

Baca Juga: Cadangan Gas Ukraina Masih Kurang, Ancaman Krisis Energi Membayangi

Kesepakatan itu dicapai setelah pembicaraan antara Kiev dan lembaga yang berbasis di Washington tersebut. Perkiraan pembiayaan ini juga telah dibagikan kepada Komisi Eropa, kata laporan itu.

Meski belum secara resmi dibahas, besaran pinjaman baru IMF untuk Ukraina diperkirakan sekitar US$8 miliar.

Saat ini, Ukraina masih menjalankan program IMF senilai US$15,5 miliar yang akan berakhir pada 2027.

Anggaran Ukraina sangat terbebani oleh perang melawan Rusia, dengan sekitar 60% belanja negara dialokasikan untuk kebutuhan perang.

Sementara itu, Kiev bergantung besar pada dukungan finansial dari negara-negara Barat untuk menutup biaya pensiun, gaji pegawai negeri, serta belanja kemanusiaan.

Baca Juga: Trump Menjamu Perdana Menteri Qatar di New York, Bahas Peran Mediator di Gaza?

Pekan lalu, Menteri Keuangan Ukraina Serhii Marchenko menyatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan program pinjaman baru dari IMF dengan tenor empat tahun, guna menopang ekonomi di tengah invasi Rusia yang masih berlangsung.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan ini. IMF menolak berkomentar, sementara otoritas di Kiev belum dapat segera dihubungi.

Selanjutnya: Kemenkeu Kucurkan Rp 420,2 Triliun untuk Belanja Program Prioritas Prabowo

Menarik Dibaca: IHSG Diperkirakan Menguji Kekuatan, Ini Saham Pilihan Sinarmas Sekuritas (23/9)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×