kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ukraina Sepakat dengan Kreditur Restrukturisasi Utang US$ 20 Miliar


Senin, 22 Juli 2024 / 15:52 WIB
Ukraina Sepakat dengan Kreditur Restrukturisasi Utang US$ 20 Miliar
ILUSTRASI. A local resident holding a cat leaves the site where residential buildings were heavily damaged during a Russian missile attack, amid Russia's attack on Ukraine, in central Kharkiv, Ukraine January 2, 2024. REUTERS/Sofiia Gatilova


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - LONDON. Ukraina mencapai kesepakatan dengan sekelompok kreditor untuk merestrukturisasi obligasi internasional senilai US$ 20 miliar. Kesepakatan ini menjadi langkah penting di saat negara ini dilanda perang. 

"Setelah berbulan-bulan terlibat dan bekerja keras dengan pemegang obligasi swasta kami, IMF dan mitra bilateral kami. Kami telah mencapai kesepakatan prinsip dengan Komite Kreditor Ad Hoc mengenai restrukturisasi komprehensif utang luar negeri publik kami," kata Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko seperti dikutip Reuters. Ini juga menjadi langkah penting untuk memastikan Ukraina menjaga stabilitas anggaran dan sumber daya tunai yang diperlukan untuk terus mendanai pertahanan kami. 

Proposal tersebut akan memotong nominal obligasi internasional Ukraina sebesar 37% dan menghasilkan keringanan arus kas sebesar US$ 11,4 miliar selama tiga tahun ke depan. Durasi program dengan Dana Moneter Internasional (IMF) yang akan berakhir pada 2027. 

Baca Juga: Berbicara dengan Zelenskiy, Trump Berjanji akan Akhiri Perang Ukraina-Rusia

Pemerintah mengatakan IMF telah memastikan kesepakatan tersebut sesuai dengan parameter paket bantuan senilai US$ 122 miliar dan pemberi pinjaman resmi negara tersebut, Kelompok Kreditor Ukraina, juga telah menandatanganinya.

Komite Kreditor Ad Hoc yang memegang 22% obligasi pemerintah Ukraina perjanjian tersebut cepat dan konstruktif. "Kami senang bisa memberikan keringanan utang yang signifikan kepada Ukraina, membantu Ukraina mendapatkan kembali aksesnya ke pasar modal internasional, dan mendukung rekonstruksi negara tersebut di masa depan demi kepentingan rakyat Ukraina," katanya dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan proposal tersebut, beberapa obligasi baru yang diterbitkan akan mulai membayar kupon sebesar 1,75% mulai tahun depan, dengan pembayaran meningkat hingga 7,75% mulai tahun 2034 dan seterusnya. Pemegang obligasi juga akan menerima biaya persetujuan.

Pembayaran bunga telah menjadi masalah yang sulit dalam negosiasi. Sementara para pemegang obligasi membutuhkan insentif finansial untuk menyetujui restrukturisasi. Mitra internasional Ukraina seperti negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan IMF telah menolak uang yang disalurkan ke pemberi pinjaman swasta dan menghindari tekanan keuangan pemerintah.

Sebuah sumber yang dekat dengan kesepakatan dikutip Reuters tersebut mengatakan pembayaran Ukraina kepada pemegang obligasi berdasarkan kesepakatan tersebut akan berjumlah kurang dari U$ 200 juta hingga akhir tahun 2025.

Meskipun obligasi tersebut memiliki nilai nominal US$ 19,7 miliar, Ukraina memiliki utang sekitar US$ 23 miliar dengan bunga yang telah jatuh tempo. Pada pukul 07.46 GMT, obligasi tersebut telah naik sebanyak 2,43 sen, dengan jatuh tempo tahun 2034 diperdagangkan pada 29,69 sen terhadap dolar.

Baca Juga: Rusia Naikkan Tarif Impor untuk Barang Konsumsi dari Negara-Negara Tak Bersahabat

Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal dalam pesan di aplikasi Telegram mengatakan kesepakatan itu akan membebaskan sumber daya untuk kebutuhan mendesak, termasuk pertahanan, perlindungan sosial, dan pemulihan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×