kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

UNESCO Dukung Guru Mengajar dengan AI: Mampu Mengatasi Masalah Besar


Senin, 04 Agustus 2025 / 06:31 WIB
UNESCO Dukung Guru Mengajar dengan AI: Mampu Mengatasi Masalah Besar
ILUSTRASI. Kata-kata AI Artificial Intelligence terlihat dalam ilustrasi yang diambil, 4 Mei 2023. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: UNESCO | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Badan PBB untuk urusan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), mendukung guru dan para pengajar di seluruh dunia agar memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI dalam proses mengajar.

UNESCO menilai, AI memiliki potensi untuk mengatasi beberapa tantangan terbesar dalam pendidikan saat ini, melakukan inovasi dalam praktik pengajaran dan pembelajaran.

Lebih dari itu, UNESCO percaya bahwa AI dapat mempercepat dunia menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 4, yaitu memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil, serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.

"UNESCO berkomitmen untuk mendukung Negara Anggota untuk memanfaatkan potensi teknologi AI dalam mencapai Agenda Pendidikan 2030, sambil memastikan bahwa penerapannya dalam konteks pendidikan dipandu oleh prinsip-prinsip inti inklusi dan kesetaraan," tulis UNESCO dalam pernyataannya di unesco.org.

Baca Juga: Tiongkok-Amerika Bersiap Saling Adu Tinju di Pasar AI

Bagaimana AI Bisa Membantu Guru?

Pada acara International Education Day bulan Januari 2025 lalu, UNESCO memfasilitasi berkumpulnya para pakar pendidikan dari seluruh dunia. Salah satu yang hadir adalah Mutlu Cukurova, Profesor di University College London.

Cukurova menjelaskan, teknologi AI dapat membantu guru menjadi lebih efisien dengan membuat konten, mengembangkan aktivitas, dan menyederhanakan tugas administratif.

"Kita perlu memastikan bahwa perangkat AI meningkatkan pembelajaran, sambil tetap menjaga unsur-unsur manusiawi yang penting dalam pengajaran, termasuk peran mendasar guru," kata Cukurova, seperti dikutip UNESCO.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Shana Vidal White, Direktur Inisiatif Ekuitas CS di Kapor Center. Menurutnya, AI bisa mengubah dunia pendidikan dengan bantuan guru.

Shana mencontohkan, AI dapat digunakan untuk mendukung siswa penyandang disabilitas dengan menyediakan adaptasi pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

"Kecerdasan buatan harus mendukung siswa dalam keberagaman mereka, tanpa meminggirkan mereka," ungkapnya.

Baca Juga: Kemampuan Bahasa Inggris & Kecerdasan Buatan, Andalan Perusahaan Dongkrak Daya Saing

UNESCO Mengawasi Penggunaan AI di Dunia Pendidikan

Shitanshu Mishra, Kepala Pembelajaran Digital, AI dan TI, UNESCO MGIEP, menyoroti pentingnya mengembangkan aturan yang secara khusus disesuaikan dengan pendidikan.

Mishra mengatakan, etika penggunaan AI dalam pendidikan sangat berbeda dengan etika penggunaan AI secara umum.

"AI adalah fenomena global. Perlu kerja sama untuk mengurangi risiko yang terkait dengan AI yang tidak diatur," katanya.

Shitanshu menyoroti pentingnya membekali guru dan siswa dengan bimbingan dan keterampilan sosial dan emosional, agar penggunaan AI yang bertanggung jawab dan inklusif di lingkungan pendidikan tetap terjaga.

Baca Juga: Dapur Restoran Kini Mulai Dilayani Koki Berbasis AI

Tonton: Trump Pecat Kepala Biro Statistik, Tak Terima Lapangan Kerja AS Disebut Turun


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×