Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
LUXEMBURG. Pemerintahan negara-negara Eropa mengindikasikan para pemegang obligasi harus bersiap menerima kerugian lebih besar terhadap bailout utang Yunani tahap ke dua ini. Hal itu lantaran memburuknya prospek perekonomian Yunani dari hari ke hari.
Para Menteri Keuangan mempertimbangkan kembali kesepakatan untuk melibatkan para investor untuk berkontribusi sebesar 50 euro atau sekitar US$ 66 miliar dari paket penyelamatan sebesar 159 miliar euro. Keterlibatan sektor swasta itu termasuk pertukaran uang dan perpanjangan utang.
"Sejauh private sector involvement (PSI) masih menjadi kekhawatiran, kita harus memperhitungkan adanya perubahan atau revisi teknis dari keputusan yang telah diambil pada 21 Juli lalu itu," ujar Perdana Menteri Luxemburg Jean-Claude Junker setelah memimpin pertemuan Menteri Keuangan Uni Eropa (UE) di Luxemburg.
Namun Junker tidak memberi rincian secara teknis tentang revisi keputusan melibatkan sektor swasta untuk menalangi utang Yunani ini.
Mereka juga membicarakan untuk mencari dana tambahan lebih banyak dari 440 miliar euro yang telah direncanakan sebelumnya. Langkah ini dianggap perlu sebagai tanggapan terhadap frustrasi internasional yang terus berkembang terhadap ketidakmampuan Eropa mengatasi krisis meski telah menambah langkah tambahan dalam 18 bulan terakhir.
Para Menteri Keuangan Eropa ini juga menunda pemberian dana talangan sebesar 8 miliar euro hingga 13 Oktober 2011. Ini merupakan penundaan kedua dari pemungutan suara yang awalnya dijadwalkan Senin (3/10). Dana talangan sebesar itu merupakan bagian dari paket penyelamatan utang Yunani sebesar 110 miliar euro yang diberikan kepada Yunani sejak tahun lalu.