kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Yunani tak sanggup penuhi target pengurangan defisit dari UE dan IMF


Senin, 03 Oktober 2011 / 12:26 WIB
Yunani tak sanggup penuhi target pengurangan defisit dari UE dan IMF
ILUSTRASI. Rudal balistik antarbenua terlihat di parade militer akbar merayakan ulang tahun ke-70 berdirinya Tentara Rakyat Korea di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, 9 Februari 2018, dalam foto yang dirilis KCNA.


Sumber: BBC | Editor: Rizki Caturini

ATHENA. Pemerintah Yunani telah mengumumkan defisit anggaran negara akan berkurang pada 2011 dan 2012. Namun, angka yang diberikan pemerintah masih meleset dari target yang ditetapkan Uni Eropa (UE) dan International Monetary Fund (IMF).

Proyeksi penurunan defisit anggaran pada 2011 menjadi sebesar 8,5% dari 10,5% pada 2010. Namun, angka ini masih belum memenuhi target UE dan IMF yang sebesar 7,6%.

Pemerintah, yang kemarin baru saja mengumumkan draf anggaran negara 2012, menyalahkan resesi yang terus memburuk serta menurunnya daya beli masyarakat sebagai biang kerok target dari UE dan IMF sulit tercapai.

Yunani membutuhkan dana untuk mencicil utang senilai 8 miliar euro atau sekitar US$ 10,0 miliar bulan depan jika tidak ingin default. Sebab, jika gagal bayar, hal ini akan mempengaruhi kondisi perekonomian di zona eropa dan menghancurkan keuangan bank-bank Eropa. Bukan tak mungkin, akan menyebabkan efek serius bagi perekonomian dunia.

Negara ini sudah menyetujui langkah penghematan untuk membayar utang dengan meningkatkan pajak serta pemecatan pegawai negeri sipil untuk menekan biaya negara. Dengan pemecatan itu, pemerintah bisa menghemat anggaran sekitar 300 juta euro.

Langkah ini sangat tidak populer bagi masyarakat hingga mengundang gelombang protes hingga bentrokan warga dengan pihak keamanan.





TERBARU

[X]
×