kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Uni Eropa: Yunani masih butuh bailout € 10 miliar


Minggu, 25 Agustus 2013 / 08:57 WIB
Uni Eropa: Yunani masih butuh bailout € 10 miliar
ILUSTRASI. Ilustrasi harga baru bbm Pertamina 1 April 2022. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Sumber: BBC, The Telegraph | Editor: Dikky Setiawan

BERLIN. Komisioner Bidang Energi Uni Eropa, Guenther Oettinger menyatakan, Yunani kemungkinan membutuhkan kembali kucuran ketiga dana bailout senilai € 10 miliar.

Meski Oettinger tidak memiliki kewenangan langsung dalam penanganan krisis utang negara-negara di benua biru, penilaiannya tetap dianggap penting oleh Uni Eropa.

Pasalnya, Oettinger merupakan pejabat Uni Eropa paling senior di Jerman yang telah memberikan rincian secara detail pada skala paket bail-out untuk Yunani.

"Saya pribadi berharap nilai bailout Yunani selanjutnya lebih sedikit dari € 10 miliar. Program ini harus mencakup periode tahun 2014-2016,” kata Oettinger, Sabtu (24/8).

Belakangan ini, spekulasi bahwa Yunani akan segera menerima lebih banyak bantuan dana segar mulai meningkat.

Pekan lalu, Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble, membuat pengakuan mengejutkan bahwa Yunani akan membutuhkan penyelamatan lain. "Akan ada program lain di Yunani," katanya.

Komentar Schaeuble itu muncul pada saat yang sensitif, di mana Jerman tengah bersiap menggelar pemilihan umum dan adanya kekhawatiran negeri Bavaria tersebut akibat kontribusi besarnya terhadap bailout negara-negara di Uni Eropa.

Jerman merupakan ekonomi terbesar zona euro yang memberikan pinjaman signifikan kepada Yunani. Negara ini tengah berjuang mengendalikan penyusutan ekonomi dengan melakukan langkah-langkah penghematan secara ketat.

Namun demikian, menurut Olli Rehn, Komisioner Uni Eropa Bidang Ekonomi dan Moneter, bailout baru Yunani bukan satu-satunya pilihan untuk membantu penyelematan ekonomi negara tersebut.

Menurut Rehn, ada cara lain untuk melanjutkan program bantuan kepada Yunani, seperti memperpanjang jadwal pembayaran pinjaman yang ada.

Untuk itu, kata dia, Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional akan segera melakukan peninjauan terhadap program bantuan ekonomi negara di Eropa.

"Kami juga akan meninjau kelanjutan program pembiayaan Yunani. Keberlanjutan utang dapat ditingkatkan, misalnya, dengan memperpanjang periode pinjaman," kata Rehn.

Rabu kemarin (21/8)  anggota dewan ECB, Joerg Asmussen, berada di Athena untuk membahas reformasi fiskal negara dengan Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Yunani.

Sebuah kondisi dari kesepakatan bailout saat ini adalah Yunani harus melakukan pemangkasan anggaran di berbagai sektor dalam rangka restrukturisasi ekonomi.

Soal apakah Yunani akan membutuhkan lebih banyak pinjaman dana bailout lagi, sangat bergantung pada keberhasilan dan kecepatan restrukturisasi tersebut.

Sigmar Gabriel, Ketua Umum Partai SPD Jerman, meminta Kanselir Angela Merkel untuk memastikan, apakah negara itu harus memberikan kontribusi lebih banyak dana ke Yunani.

Yunani telah menerima dua dana talangan berjumlah sekitar € 240 milliar (£ 205 miliar).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×