Sumber: Reuters | Editor: Djumyati P.
ATHENA. Bank sentral Eropa Rabu (21/8) bersama-sama dengan Jerman menghindari untuk membicarakan rencana bailout ketiga kalinya untuk Yunani. Tapi mereka masih memastikan negara-negara Uni Eropa ini mau kembali menolong Yunani akan sangat membantu negara ini memangkas utang negaranya, karena seperti diketahui program bantuan sebelumnya tak berhasil dan mengalami kebuntuan.
Sehari setelah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble dengan lugas menyatakan kemungkinan Yunani membutuhkan dana bailout baru, Joerg Asmussen Executive Board Member European Central Bank (ECB) mengaku belum mendiskusikan masalah ini dengan para pejabat senior Yunani.
Asmussen malah menekankan penerapan bantuan terhadap Yunani yang sudah diberikan tahun lalu. “Ini keputusan yang diambil November tahun lalu, ini sudah diketahui umum, dan tidak ada yang baru untuk ditambahkan,” tuturnya. “Jika kita melihat bagaimana semuanya berkembang, kita baru akan tahu sesudah musim semi tahun depan apakah negara itu sudah mencapai surplus yang signifikan,” tambahnya.
Di Berlin, pejabat Jerman berusaha menjaga jarak dari komentar yang dilontarkan Schaeuble. Membeberkan tambahan bantuan sebagai hal yang tak terelakkan diperkirakan bisa melanggar tabu masa genting sebelum pemilu.
Yunani sudah pernah ditalangi dua kali dana sejumlah € 240 miliar sejak tahun 2010 dengan imbalan janji mau berkoordinasi dengan ECB, Uni Eropa, dan IMF. Tapi Yunani rupanya lambat laun mengharapkan tambahan utang untuk bisa meringankan beban utangnya yang begitu besar. Tapi keterbukaan Schaeuble yang mengatakan Yunani butuh bailout ketiga, tetap saja membuat banyak orang terkejut.